Breaking News

Pak Amien Rais Sudah Mencium Bau Tak Sedap...


DULU... saat pemilihan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Amien Rais sudah sangat mewanti-wanti...

Dihadapan peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII saat itu, Amien Rais menegaskan kepada hadirin, calon terbaik pengganti Dahnil Anzar―yang saat itu duduk di belakangnya―adalah Ahmad Fanani. 

“Siapa pun, asal bukan Sunanto,” katanya, seperti dilansir Kumparan. 

Bagi Amien, kondisi pemilihan ketua baru Pemuda Muhammadiyah genting, sebab ia mencurigai adanya intervensi pemerintah. 

***
Penciuman Amien Rais memang tajam...

Pemuda Muhammadiyah Bakal Sematkan Jokowi sebagai Perintis Indonesia Maju

PP Pemuda Muhammadiyah akan menggelar Muktamar ke-18 di Kalimantan Timur bulan depan. 

Dalam muktamar tersebut, Pemuda Muhammadiyah berencana menyematkan Perintis Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami akan mengusulkan Pak Presiden legasinya adalah Perintis Indonesia Maju. Dan akan kami sematkan nanti di Muktamar Pemuda Muhammadiyah. Usulan anulah, usulan legasilah ke beliau," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto atau Cak Nanto, usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).

Cak Nanto mengungkap alasan mengusulkan Jokowi sebagai Perintis Indonesia Maju. Menurutnya, julukan Bapak Infrastruktur tidaklah tepat bagi Jokowi. 

"Bahwa ketimbang usulan Bapak Infrastruktur aku sampaikan kalau Bapak Infrastruktur ganti presiden, Pak, nanti diresmikan baru lagi, yang ini diklaim orang lain dan itu kalau Bapak Infrastruktur menjadi stagnan bukan menjadi harapan, bukan menjadi suatu value yang bisa diteruskan. Maka kami usul kami sematkan dan semoga ini bisa diterima banyak kalangan karena kerja-kerja beliau," tuturnya.

Cak Nanto juga mengaku menyampaikan pesan ke Jokowi agar jangan sampai kepemimpinan ke depan dimulai dari pom bensin atau dimulai dari nol. Dia enggan setiap kali berganti kepemimpinan, ide dan gagasan kepemimpinan sebelumnya tidak dilanjutkan.

"Saya sampaikan jangan sampai Pak Presiden kepemimpinan ke depan kepemimpinan pom bensin, mulai dari nol. 'Maksudnya Cak Nanto?'. Iya bangsa ini selalu dimulai dengan pom bensin setiap ganti rezim ganti ide, ganti gagasan, dan tidak ada keberlanjutannya. Maka beliau menyampaikan bahwa kita selama ini sudah sampai SMP turun ke TK lagi, turun ke PAUD lagi dan kita tidak pernah akan merangkak maju dan terakhir saya sampaikan bahwa kami akan mengusulkan Pak Presiden legasinya adalah Perintis Indonesia Maju," papar Cak Nanto, seperti dilansir detikcom.

Mustofa sentil: Efek Komisaris Pemberian

Di akun facebooknya, aktivis Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya menuliskan status "Efek Komisaris Pemberian".

Walaupun tidak disebutkan, komen-komen netizen mengaitkan postingan fb Mustofa Nahrawardaya berkaitan dengan pemberitaan pernyataan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto atau Cak Nanto tersebut.

Seperti diketahui, Ketua Umum Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto alias Cak Nanto diangkat menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Istaka Karya (Persero). 

Pengangkatan Cak Nanto itu dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir pada Januari 2021.

Kabar itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Perusahaan PT Istaka Karya Yudi Kristanto.

“Betul sekali. Bapak Sunanto telah diberi amanah dengan diangkat sebagai komisaris Utama merangkap Komisaris Independen,” ujar Yudi saat dihubungi TEMPO pada Sabtu, 9 Januari 2021.


Sumber: portal-islam
Foto: Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Amien Rais/Net
Pak Amien Rais Sudah Mencium Bau Tak Sedap... Pak Amien Rais Sudah Mencium Bau Tak Sedap... Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar