Pengamat: Di Kandang Sendiri Ganjar Tidak Bisa Selesaikan Banjir, Gimana Kalau Jadi Presiden?
Seringnya banjir di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Semarang menjadi sebagian bukti kegagalan Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah. Hal itu juga akan jadi ganjalan bagi Ganjar untuk melangkah menuju ajang Pilpres 2024.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, banjir di Semarang seharusnya bisa diantisipasi oleh Ganjar Pranowo sebagai gubernur yang sudah dua periode memimpin Jawa Tengah.
"Maka semestinya mendapatkan perhatian serius Ganjar, tidak seperti saat ini yang justru banjir tidak terbendung," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/1).
Banjir ini, sambung akademisi Universitas Sahid Jakarta tersebu, menjadi bukti konkret kegagalan Ganjar dalam memimpin daerah. Artinya lagi, Ganjar belum layak untuk bisa dibawa menjadi pemimpin tingkat pusat.
“Saya kira ini menjadi penilaian dan perhatian publik, di mana di kandangnya sendiri tidak mampu Ganjar menyelesaikan ini semua, gimana nanti apabila ia digadang-gadang menjadi capres," katanya.
Saiful turut khawatir Indonesia bisa tenggelam, jika kualitas pemimpinnya seperti Ganjar yang di tingkatan gubernur saja tidak mampu mengatasi persoalan banjir Semarang. Padahal Semarang adalah tempat Ganjar berkantor dan bertempat tinggal.
"Ini tentu menjadi penilaian yang kurang baik bagi yang bersangkutan sebagai bacapres 2024 mendatang. Bisa-bisa terus dijadikan batu ganjalan bagi publik untuk melakukan penilaian kepada Ganjar," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Foto: Banjir terjadi di sebuah stasiun di Semarang/Net
Pengamat: Di Kandang Sendiri Ganjar Tidak Bisa Selesaikan Banjir, Gimana Kalau Jadi Presiden?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar