Stafsus Menkeu Tantang Debat Petinggi Demokrat Soal Utang Era Jokowi, Panca: Utang Tuh Dibayar, Bukan Didebat
Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menyoroti Staf Khusus Menteri Keuangan (Staf Khusus Menkeu) Yustinus Prastowo yang menanggapi Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis terkait utang negara.
Hal tersebut ditanggapi Cipta Panca melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Cipta Panca menyinggung adanya tantangan soal utang di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Utang tuh dibayar bukan didebat, wkwkwk," ungkap Cipta Panca dikutip NewsWorthy dari akun Twitter pribadinya, Kamis (26/1).
Sementara itu, Hasbil mengatakan pemerintah saat ini akan meninggalkan utang mencapai Rp7.733,99 triliun.
Dalam akun Twitternya @Hasbil_Lbs, Hasbil mengatakan rasio utang saat ini memang berada di level 40 persen.
Kendati demikian, pembahasan mengenai utang disebut harus merujuk pada acuan GUID 5250 Guidance on Public Debt yang tercantum dalam Laporan Review atas Kesinambungan Fiskal BPK 2020 yang pada 2021 tidak diterbitkan.
Ia pun mengatakan jika ingin membandingkan keadaan setiap rezim maka harus adil. Setiap rezim pasti meninggalkan utang serta kenaikan nilai aset, PDB, dan belanja negara.
Ia mengatakan belanja negara, aset, dan PDB meningkat pada 2021 dibandingkan 2014.
Tak hanya itu, ia mengatakan analisis IMF terbaru menyebutkan bahwa utang pemerintah masih moderat dan tetap sustain, kepercayaan para investor tetap besar, peringkat kredit kita juga masih di Investment Grade.
Sumber: newsworthy
Foto: Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana/Net
Stafsus Menkeu Tantang Debat Petinggi Demokrat Soal Utang Era Jokowi, Panca: Utang Tuh Dibayar, Bukan Didebat
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar