Tanggapi Jokowi Vs Megawati, Said Didu Beberkan Klaim Ada Rapat Penundaan Pemilu di Istana Bogor
Mantan Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said
Didu membocorkan bahwa ada gelaran rapat mengenai penundaan pemilu di Istana
Bogor.
Hal itu disampaikan oleh Said Didu melalui akun jejaring media sosial
Twitter miliknya pada Senin (16/01/2023).
Dalam cuitannya itu, Said Didu menyampaikan bahwa penundaan Pemilu tersebut
dibungkus dalam Undang-Undang Dasar 1945.
"Dan infonya kemarin (17/1/2022) ada pertemuan di Istana Bogor ide membahas
penundaan pemilu yg dibungkus kembali ke UUD 1945," tulis @msaid_didu
dilihat Suara.com, Selasa (17/01/2023).
Cuitan Said Didu itu menanggapi pernyataan Deklarator Koalisi Aksi Indonesia
(KAMI) Adhie M. Massardi, sehubungan dengan pidato Ketum PDIP Megawati
Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP kemarin yang diduga menyindir Jokowi.
Adhie menyebutkan bahwa ada isu perang dingin di antara Megawati dengan
Jokowi usai pidato yang diklaim membully sang presiden.
"MEGA vs WIDODO, kemarin ngobrol lagi soal MSp (Mega) vs JWid (Jokowi) Gua
kate 'If ente happy JWd dibully MSp dan anggap gak akan ada lagi isu 3
periode, ente salah dua kali'," tulis @AdhieMassardi pada Senin
(16/01/2023).
Powered by GliaStudio
Selain itu, Adhie juga mengungkit kembali soal keberadaan Menteri Investasi
Bahlil Lahadalia yang mendukung penundaan pemilu.
"1 Gak paham who is MSp. 2 gak paham watak JWd. Ingat Bahlil itu masih jadi
Menko Perpanjangan Kekuasan & Inves Politik," sambungnya.
Dan infonya kemarin (17/1/2022) ada pertemuan di Istana Bogor ide membahas penundaan pemilu yg dibungkus kembali ke UUD 1945 https://t.co/lL4cNtgOsG
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) January 16, 2023
Sumber: suara
Foto: Mantan Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad
Said Didu/Net
Tanggapi Jokowi Vs Megawati, Said Didu Beberkan Klaim Ada Rapat Penundaan Pemilu di Istana Bogor
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar