Wafatnya Sultan Agung Diiringi Suara Menggelegar Gunung Merapi
Gunung Merapi mengeluarkan suara menggelegar melepas kepergian Sultan Agung. Sang penguasa Mataram itu wafat diiringi dengan suara kesedihan alam, selain anggota keluarga dan kerabat kerajaan tentunya.
Perihal meninggalnya sang penguasa Mataram ini diceritakan menderita sakit keras. Saat itu Sultan Agung ditunggu seluruh anggota keluarga dan kerabat, termasuk anaknya. Sebagaimana dikisahkan dari buku "Babad Tanah Jawi" tulisan W. L. Olthof, saat itu Sultan Agung memiliki dua orang putra yang tertua bernama Adipati Arya Mataram, yang sudah menikah dengan putri Pangeran Pekik di Surabaya. Putra kedua bernama Raden Mas Alit atau Pangeran Danu Paya.
Sebelum meninggal dunia, Sultan Agung berpesan untuk meneruskan tahta Mataram ke tangan anak tertuanya, Pangeran Adipati Arya Mataram. Tak berselang lama, Sultan Agung wafat. Suara tangisan menggema di dalam istana Mataram.
Bahkan tanda - tanda alam juga turut menjadi bukti dunia ikut berduka cita, melepas kepergian Sultan Agung. Gunung Merapi yang merupakan tempat penting bagi Mataram kala itu, menggelegar suaranya, bercampur dengan suara ampuhan di angkasa. Jenazah Sultan Agung disucikan dan disalatkan, lalu disemayamkan di Imogiri, dengan sengkalan tahun 1578.
Di hari Soma, pasca meninggalnya Sultan Agung, Panembahan Purbaya bersama cucunya mengumpulkan orang - orang Mataram dan menobatkan raja berikutnya, Pangeran Adipati Arya Mataram. Penobatan itu pun disambut oleh serempak rakyat Mataram, yang menyetujuinya. Suaranya laksana saur peksi, para pandita, para kaji berdoa mendukung penobatan Pangeran Adipati Arya Mataram.
Sang nata lalu masuk istana, sejak raja baru berkuasa negara Mataram gemah ripah, tata raharja, tegak adil, hukum yang berlaku, pemerintahan tidak berubah, masih seperti ketika Sultan lama yang sudah almarhum. Di hari Respati atau Kamis, dikisahkan Sang Sultan mengundang pada bupati dan sentana atau pejabat istana.
Ia memerintahkan untuk membuat istana baru, dari Kota Karta menuju istana baru di Plered. Keputusan Sang Raja Mataram baru ini dipenuhi seluruh bala tentara dan pejabat Mataram.
Sumber: okezone
Foto: Sultan Agung/Foto: Wikipedia
Wafatnya Sultan Agung Diiringi Suara Menggelegar Gunung Merapi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar