Ahmad Munasir Rafie Disebut Gabung Organisasi Terlarang, Ini Penjelasan UII

Baca Juga

Universitas Islam Indonesia (UII) membantah kabar bahwa Ahmad Munasir Rafie Pratama masuk ke organisasi yang berlawanan dengan pemerintah sehingga menghilang usai menjalankan tugas di Norwegia.

(Baca juga: Sejumlah Fakta Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Hilang Usai dari Norwegia)

Rektor UII, Fathul Wahid mengatakan, pihaknya tidak melihat jika Rafie pernah berafiliasi dengan lembaga yang visi misinya bertentangan dengan UII. Sehingga kalau ada teori yang mengaitkan dengan gerakan-gerakan itu, cenderung itu sangat kecil peluangnya.

“Meskipun kami masih belum punya informasi pasti, yang memastikan teori itu. Tapi kemungkinan kecil dan ini bisa dikuatkan oleh pendapat kawan-kawan yang ada di kampus,"ujarnya, Senin (20/2/2023).

Fathul melihat sosok Rafie merupakan orang cerdas. Terbukti dari sekolahnya, terbukti dari karya-karyanya, terbukti dari kinerja Rafie kerika bekerja. Sekarang Rafie adalah Wakil Dekan Bidang Sumber Daya. Dan selama ini semua tugas yang UII berikan selalu dijalankan dengan baik

Sehingga ia memastikan ada alasan tertentu yang menyebabkan Rafie menghilang namun mereka tidak mengetahuinya mengapa sampai itu terjadi. Ia berharap agar Rafie segera ditemukan sehingga ada kejelasan.

"Mengapa orang baik kok bisa tidak lapor. Ini seperti anak kecil di rumah, main ke tempat tetangga dan tidak pulang. Kira-kira begitu,"kata dia.

Bagi UII, kata dia, misinya adalah membawa kembali Rafie ke UII apapun alasannya, dia tidak ada di kampus karena selama ini ada reputasi akademik yang bagus. Tidak hanya tingkat nasional tapi juga tingkat internasional.

Lebih lanjut dia mengatakan, Rafie sering punya penelitian internasional. Publikasi internasional, jurnal-jurnal yang bereputasi tinggi di tingkat internasional. Sehingga kemungkinan kepergiannya adalah salah satu bagian dari hal tersebut

"Mungkin dia ada masalah yang sementara ingin ia hindari, baik di kampus atau di rumah. Dan Itu yang ingin kami gali, ingin kami cari tahu,"tuturnya.

Saat ditanya alasan dari transit internasional yang akan ke Riyadh itu mengala Rafie tidak pulang ke Indonesia, menurutnya Rafie adalah orang baik dan cerdas bahkan sampai diundang jadi pembicara kunci sebuah konferensi internasional di Riyadh tanggal 23-25 Januari 2023 lalu.

"Dan setelah itu, Rafie terlihat melakukan ibadah umrah bersama keluarga yaitu bersama Istri dan anaknya. Dari informasi lisan yang kami dengar. Dan dibetulkan oleh pihak keluarga,"kata dia.

Setelah menjalankan ibadah Umrah, dikatakannya Rafie ada misi lain di Norwegia. Sehingga ketika anak istri pulang, Rafie melanjutkan perjalananan ke Norwegia, bertemu dengan dirinya di bandara Istanbul, sekitar tanggal 4 atau 5 Februari.

Kemudian mereka melakukan aktivitas bersama di sana, bekerja tiap hari penuh, menjalankan misi UII. Kemudian mereka akan pulang lagi ke Indonesia tanggal 12 Februari. Kebetulan mereka mendapatkan penerbangan yang berbeda-beda.

"Ada yang pagi, ada siang, ada yang sore. Ini bukan berarti kami tidak solid. Seperti komentar warganet ketika melihat kami pulang beda-beda,"tambahnya.

"Jadi memang ada misi lain. Ada yang ke Amsterdam, ada yang meneruskan perjalanan lain, dan lain-lain Jadi sama sekali itu bukan indikasi kami tidak bertanggungjawab,"ujarnya.

Dia menandaskan jika selama di Norwegia tidak menunjukkan gelagat misalnya sedang ada masalah atau apa ke apa. Bahkan mereka selalu tertawa, bercanda karena saking akrabnya.

"Kami akan mencari informasi yang lebih banyak lagi. Mohon dukungannya untuk beliau,"pintanya.

Sumber: okezone

Foto: Ahmad Munasir/Tangkapan layar media sosial