Beberapa Jenis Hukuman Mati Paling Sadis Di Dunia, Tak Ada Rasa Kemanusiaan!
Hukuman mati sudah sejak zaman dahulu yang terbukti melakukan tindak kriminal berat. Sampai saat ini, banyak negara yang masih menerapkan hukuman mati bagi para pelaku kejahatan. Namun, di setiap negara memiliki jenis hukuman yang berbeda. Terdapat beberapa negara yang dikenal memiliki hukuman mati paling sadis di dunia.
Beberapa metode hukuman mati paling sadis di dunia dinilai dari jenis hukumannya yang diberikan. Seperti hukuman tembak mati, pancung, gantung kepala, kursi listrik, hingga ada yang dikuliti. Sangat menakutkan jika membayangkan hal tersebut ada di dunia ini. Namun, kejahatan yang dilakukan pastinya setimpal dengan hukuman yang didapatkan orang tersebut.
Hukuman mati paling sadis di dunia
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (15/2/2023), berikut ini beberapa jenis hukuman mati paling sadis di dunia yang mungkin tak pernah kamu bayangkan sebelumnya, antara lain:
1. The blood eagle
Hukuman mati paling sadis ini merupakan metode dengan eksekusi mati yang diterapkan oleh prajurit Norse Kuno (Jerman Utara). Walaupun nama hukumannya ada nama Elang, namun sama sekali tidak berhubungan dengan hewan Elang di hukumannya. Tubuh dari seseorang pelaku kejahatan akan diubah menjadi mirip dengan Elang. Punggungnya akan dibuka, lalu tulang rusuknya akan dipatahkan hingga keluar tulangnya dan membentuk sayap. Selain itu, paru-paru mereka akan dilumuri dengan garam. Tentu saja eksekusi yang satu ini membutuhkan waktu beberapa hari karena kekurangan darah, oksigen, dan rasa sakit dari penyiksaannya.
2. Mazzatello
Sebuah wilayah di Italia, bernama Papal States menerapkan metoke hukuman mati paling sadis di dunia. Masyarakat di daerah tersebut menghukum mati para pendosa gereja menggunakan palu kayu yang besar. Palu tersebut akan diayunkan kepada kepala terdakwa yang bersalah. Kemungkinan palu tersebut tidak akan langsung menghilangkan nyawa, sehingga leher mereka juga akan digorok hingga kehabisan darah. Hukuman ini bertujuan supaya memberikan pelajaran bagi para pendosa dan memberi peringatan untuk orang lain.
3. Menguliti manusia
Menguliti berarti mengambil atau mengupas kulit terdakwa menggunakan pisau. Selama berabad-abad metode eksekusi ini sudah digunakan di berbagai negara, seperti Roma Kuno, Inggris. Para algojo akan mulai menguliti seseorang yang hidup-hidup dengan membuat sayatan pada kaki, pantat dan dada, lalu membuang kulit orang tersebut seutuhnya.
4. Skafisme
Metode hukuman mati paling sadis yang satu ini sangat lah menyeramkan dan menyakitkan. Pada zaman orang Persia dahulu, terdakwa akan diikat di perahu atau batang pohon yang dilubangi. Lalu, mereka akan dicekoki susu dan madu yang menyebabkan diare parah. Susu dan madu tersebut juga akan dioleskan di seluruh bagian perahu yang sudah dilarungkan ke perairan yang tenang di bawah sinar matahari. Demikian, aroma dari manis dan bau busuk akibat diare manusia akan menarik serangga datang. Terdakwa mulai perlahan mati akibat dehidrasi dan lukan gigitan serangga.
5. Poena Cullei
Di Roma Kuno, sempat menjadi perbincangan dengan sistem hukuman mati yang mengerikan yaitu poena cullei (hukuman pemecatan). Terdakwa akan mendapat hukuman berupa dicambuk atau dipukuli dan dimasukkan ke dalam karung besar yang dijahit, lalu dibuang ke sungai atau laut. Orang tersebut tidak akan sendirian, mereka akan dimasukkan dalam karung bersama beberapa hewan seperti ular, ayam, kera, ataupun anjing.
6. Brazen Bull
Hukuman paling sadis di dunia selanjutnya, yaitu menggunakan banteng yang dibuat dari logam. Tubuh dari banteng tersebut juga memiliki lubang, sehingga tubuh terdakwa yang bersalah akan di masukkan ke dalamnya. Setelah itu, banteng logam akan di bakar. Terdakwa yang terbakar, akan mulai merasa sakit dan meronta-ronta. Hal ini yang membuat banteng seakan-akan hidup karena bergerak. Masyarakat Yunani Kuno yang menontonnya akan merasa terhibur dan senang dengan bagian tersebut.
7. Iron Maiden
Iron maiden merupaka peti besi khusus yang dibuat untuk sistem eksekusi mati. Bagian dalam dari peti dipenuhi dengan duri-duri tajam. Terdakwa akan dimasukkan ke dalam peti tersebut. Lalu saat pintu tertutup, duri-duri akan membunuhnya secara perlahan.
8. Hukuman digergaji
Dengan hukuman ini, terdakwa akan digantung dengan posisi terbalik. Lalu, algojo akan mulai menggergaji tubuh pelaku tersebut dari mulai dubur hingga bagian leher. Perlu diingat, bahwa tubuh digantung dengan posisi terbalik, sehingga aliran darah akan mengalir ke otak yang ada di bawah. Jadi, pada saat eksekusi, terdakwa akan tetap dalam kondisi sadar dan merasakan rasa sakitnya karena tidak langsung kehilangan nyawa. Hukuman ini diberlakukan di Eropa pada abad pertengahan silam, bahkan berhasil menekan angka kriminalitas hampir seratus persen.
9. Strappado
Strappado termasuk hukuman mati paling sadis karena menyiksa terdakwa dengan cara menggantung pergelangan tangan di belakang kepala. Sudut tersebut menyebabkan dislokasi bahu yang amat menyakitkan, namun jika kurang sakit akan ditambah beban lagi.
10. Logam cair
Di Israel Kuno, para terdakwa yang bersalah tingkat berat akan dihukum dengan cara dibakar namun tidak seperti dibakar pada biasanya. Orang yang bersalah akan dicekik dengan tali oleh dua orang saksi yang berhubungan dengan kasusnya. Namun, tali yang digunakan bukanlah bahan kasar, melainkan tali yang lembut. Saat dicekik, terdakwa akan terengah-engah dan membuka mulutnya, sehingga timah cair akan dituangkan ke dalam mulutnya hingga masuk ke tenggorokkan.
Itulah 10 hukuman paling sadis di dunia yang pernah ada. Terdengar menyeramkan bukan? Lebih baik kita tetap berbuat baik kepada orang lain dan menghindari segala sesuatu yang berbentuk tindak kriminalitas.
Sumber: akurat
Foto: Ilustrasi Hukuman mati paling sadis sejagat Garrote. wikipedia.org
Beberapa Jenis Hukuman Mati Paling Sadis Di Dunia, Tak Ada Rasa Kemanusiaan!
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar