Ganjar Bicara Strategi Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah
Kemiskinan ekstrem di wilayah Jawa Tengah menjadi tugas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk segera dituntaskan. Terbaru, Ganjar mengumpulkan stakeholder terkait di tiga kabupaten, yakni Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga.
"Jadi pertemuan hari ini taktis, praktis, dan beres," ujar Ganjar saat rakor penanggualang kemiskinan di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (2/2).
Ganjar memaparkan, ada 37 desa prioritas di Kabupaten Cilacap yang memiliki persoalan kemiskinan ekstrem. Kemudian di Purbalingga ada 38 desa, dan Banyumas 60 desa.
Ada beberapa indikator dalam menentukan tingkat kemiskinan ekstrem, antara lain tidak memiliki jamban, sumber air minum, listrik, hingga rumah kategori tidak layak huni, dan risiko stunting.
Guna mengentaskan kemiskinan ekstrem, politisi PDIP ini memiliki empat program intervensi. Pertama, menentukan locus intervensi secara berjenjang dengan memetakan posisi relatif presentasi kemiskinan di atas provinsi dan nasional pada 17 kabupaten di Jateng.
Kedua, mendesain program intervensi berbasis karakteristik kemiskinan. Ketiga, pendekatan individual yang diimplementasikan berbasis manfaat kepada individu secara langsung sehingga dampaknya seketika dan bersifat jangka pendek.
Keempat, pendekatan kolektif berbasis manfaat dengan skala dan dimensi spasial yang lebih luas. Dampaknya bersifat menengah sampai panjang.
Selain empat program intervensi, Pemprov Jateng juga berupaya menyerap tenaga kerja dengan melakukan link and match bersama industri dan perusahaan di Jateng. Untuk lowongan kerja yang ada, diprioritaskan kepada SDM keluarga miskin.
"Nanti itu akan kita bantu dan komunikasikan dengan perusahaan-perusahaan. Sehingga nanti di keluarga itu ada tulang punggungnya," tutup Ganjar.
Sumber: rmol
Foto: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Cilacap, Jawa Tengah/Net
Ganjar Bicara Strategi Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar