Gempa Turki Telan Korban 7.926 Orang, Termasuk WNI Asal Bali

Gempa magnitudo 7,8 yang menghantam Turki dan sekitarnya telah menelan korban 7.926 orang hingga Rabu (8/2/2023) termasuk WNI asal Bali.

Satu orang warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban jiwa dalam gempa Turki yang teridentifikasi sebagai Nia Marlinda asal Bali.

Menurut keterangan dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Ankara, Rabu (8/2), Nia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa karena tertimbun reruntuhan di Kahramanmaras.

Saat ditemukan, Nia bersama sang suami yang merupakan warga negara Turki dan anak mereka yang berusia 1 tahun.

KBRI Ankara telah memastikan pemulasaraan jenazah Nia dan mengomunikasikannya dengan pihak keluarga.

“Almarhumah dan keluarga akan dimakamkan hari ini di Kahramanmaras,” kata KBRI Ankara dalam keterangan yang diterima redaksi.

Dalam keterangannya, KBRI Ankara juga membantah berita terkait adanya WNI yang meninggal dunia di Gaziantep.

Informasi awal menyebut WNI atas nama Vivi Haryono meninggal dunia di Gaziantep.

Namun setelah tim KBRI Ankara menelusuri, nama tersebut tidak ada di dalam data WNI, dan tidak dikenali oleh masyarakat Indonesia di Gaziantep.

Dilansir AFP, Rabu (8/2/2023) jumlah korban tewas gempa Turki mencapai 7.926 orang, dimana 2.032 korban meninggal di Suriah dan 5.894 meninggal di Turki.

Organisasi sukarelawan Suriah, White Helmets memperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah. Tim penyelamat juga terus bekerja mengevakuasi para korban gempa bumi.

“Jumlahnya diperkirakan akan meningkat secara signifikan,” demikian keterangan White Helmet kepada AFP.

Sumber: pojoksatu

Foto: Evakuasi Korban Gempa Turki/Net