Gempa Turki Telan Korban Lebih 28.000 Orang, Jaksa Keluarkan Perintah Penahanan 62 Orang
Gempa Turki dan Suriah menelan korban lebih 28.000 orang hingga Sabtu (11/2). Pihak Berwenang di sana telah mengeluarkan perintah penahanan 62 orang.
Sejumlah orang dianggap bertanggung jawab atas pembangunan sejumlah gedung di Turki, dan kini telah ditangkap oleh pihak berwenang pada Sabtu (11/2).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu bahwa tim pencarian dan penyelamatan masih terus menyisir reruntuhan di sejumlah titik.
Di Turki, korban tewas mencapai 24.617 dan di Suriah mencapai 3.575.
Jumlah korban gempa Turki kini lebih 28.000 orang.
Manajer umum pengurangan risiko di Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), Orhan Tatar, bahkan mengatakan kekuatan gempa bumi yang melanda dua negara bertetangga itu setara dengan 500 ledakan atom.
“Energi yang dibebaskan oleh dua gempa itu sama dengan energi 500 bom nuklir,” kata Tatar, seperti dikutip dari AFP, Minggu (11/2).
“Getaran tersebut diikuti oleh lebih dari 2.000 gempa susulan sepanjang minggu, yang masih berlanjut,” tambah Profesor Geologi di Universitas Cumhuriyet itu.
Kontraktor harus Tanggung Jawab
Sejumlah orang yang dianggap bertanggung jawab atas pembangunan sejumlah gedung di Turki, diringkus oleh pihak berwenang pada Sabtu (11/2).
Salah satunya Hasan Alpargun, pemilik perusahaan yang membangun gedung-gedung yang hancur di kota Adana. Ia ditangkap di Nicosia, Siprus, menurut laporan Anadolu Agency.
Ä°brahim Mustafa Uncuoglu juga ditahan di Istanbul pada hari yang sama, atas dugaan kesalahan inspeksi Apartemen Bahar, yang runtuh di pusat gempa Gaziantep.
Ada puluhan orang lagi yang akan ditahan. Jaksa di kota Adana mengeluarkan perintah penahanan untuk 62 orang sehubungan dengan penyelidikan atas bangunan yang hancur akibat gempa berkekuatan 7,8 SR yang melanda Turki pada Senin (6/2).
Mehmet YaÅŸar CoÅŸkun, kontraktor Ronesans Residence, sebuah blok apartemen mewah bertingkat tinggi yang runtuh di Provinsi Hatay, Turki juga ditangkap pada hari yang sama. CoÅŸkun dicegat oleh pihak berwenang di Bandara Istanbul saat mencoba melarikan diri ke Montenegro.
Turki tidak asing dengan gempa bumi. Saat ini saja, masih banyak orang yang menyimpan kenangan buruk pada bencana gempa Izmit 1999 di wilayah Marmara.
Banyak yang merasa bahwa pemerintah gagal mempersiapkan diri menghadapi peristiwa bencana seperti ini dan para kontraktor tidak belajar dari duka-duka di masa lalu tentang gempa. Mereka dianggap bertanggung jawab atas gedung yang hancur yang dinilai tidak layak bangun.
Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pembelaannya atas kritik tersebut. Ia mengakui “kekurangan” itu, tetapi menekankan bahwa tidak seorang pun yang menduga atau bersiap menghadapi bencana seperti itu.
Para ahli mengatakan juga perlu ada tinjauan tentang apa yang salah. Turki memiliki aturan ketat yang diberlakukan setelah tahun 1999, di mana peraturan konstruksi diterapkan yang mengharuskan bangunan yang lebih modern untuk dapat menahan gempa.
Sumber: pojoksatu
Foto: Gempa Turki (net)
Gempa Turki Telan Korban Lebih 28.000 Orang, Jaksa Keluarkan Perintah Penahanan 62 Orang
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar