Jokowi Gagal Memimpin Indonesia, Tidak Perlu Ada Wacana Tunda Pemilu
Dukungan rakyat yang sangat massif terhadap Anies Baswedan sebagai wujud sikap balik badan dan beralihnya dukungan para pendukung Jokowi kepada Anies, karena Jokowi dinilai gagal mengelola negara dan telah mengecewakan rakyat Indonesia. Di tangan Jokowi Indonesia diambang kehancuran.
Mungkin Jokowi bukanlah faktor utama bagi kehancuran Indonesia, karena di belakang Jokowi ada kekuatan oligarki taipan yang begitu digdaya dan seolah tidak bisa dilawan. Ditambah lagi, dengan sifat tamak dan jahil dari Jokowi sebagai seorang Presiden, semuanya menjadi berantakan, liar dan tanpa terkendali.
Jokowi hanyalah pion yang tak berdaya, yang tidak memiliki pendirian, apalagi gagasan dan nasionalisme untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan berdaulat. Berbagai kebijakan Jokowi mengarah kepada penghancuran semua aspek kehidupan di Indonesia. Tidak ada satu pun kebijakan Jokowi yang, jangankan brilian, yang murni pro rakyat pun tidak. Semuanya dalam kendali oligarki (melalui tangan oligarki taipan yaitu LBP). Rakyat hanya dapat tetesannya saja. Delapan tahun memimpin Indonesia semuanya hancur berantakan.
Gara-gara sifat tamak dan jahil ini, ditambah orang-orang yang berada di sekitarnya yang tidak mampu “membimbing” Jokowi, sehingga kebijakannya salah arah, yang seharusnya mereka itu memberikan nilai tambah atau mengingatkan Jokowi yang salah arah, tapi mereka malah ikut larut berebut kue yang disodorkan “penjajah” China. Mereka telah terjerat permainan oligarki, mereka sudah lupa akan tugas utamanya sebagai “abdi negara”. Mereka (yang di eksekutif, legislatif, dan yudikatif) seperti gerombolan yang rela mengkhianati bangsa dan negara Indonesia, mereka hanya melayani sang majikan para oligarki taipan China. Mereka adalah orang-orang yang telah diperbudak oleh hawa nafsu dan dunia, hatinya sudah buta karena lebih mengutamakan perutnya yang sudah semakin “buncit”.
Luar biasa Jokowi. Hanya dalam waktu delapan tahun, Indonesia yang dipimpinnya sudah porak poranda. Rakyat di era Jokowi menjadi salah satu negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Tingkat pengangguran saat ini sudah sangat tnggi dan daya beli masyarakat sangat rendah. Kesempatan kerja sangat sulit, dunia usaha sangat lesu. Kejahatan meningkat secara tajam. Moral dan etika sudah tidak berlaku lagi di rezim ini. Kita sedang menuju hukum rimba : homo homini lupus (siapa yang kuat dia yang menang). Aturan hukum cuma jadi alat penguasa.
Hampir seluruh janji Jokowi ketika kampanye tidak ada yang terealisai. Semuanya omong kosong.
Coba kita perhatikan ilustrasi di bawah ini yang telah viral ke mana-mana :
INILAH “PRESTASI” JOKOWI SEJAK 2014-SAMPAI SAAT INI
1. BBM Naik 14x
2. Listrik Naik 5x
3. LPG Naik
4. Pajak Naik
5. Sembako & Kebutuhan pokok naik
6. Semua elemen kehidupan Naik
7. UMR Tidak Naik
8. UU Outsourcing Jalan terus
9. PNS di kurangi
10. JHT cair umur 58 Tahun
11. KORUPSI merajalela
12. Nyari Kerja susah
13. Pabrik Banyak yg tutup
14. PHK Karywan terus bertambah (secara massal)
15. Import Beras saat Panen (petani tercekik)
16. Hampir semua Barang Impor
17. Garam Juga impor
18. Guru Honorer Gaji 300k tidak di perhatikan
19. Subsidi Pupuk di cabut dari 2020
20. Produksi & Distribusi pupuk di kurangi
21. Banyak Subsidi di cabut termasuk listrik & BBM
22. Bansos buat rakyat Miskin di KORUPSI
23. HARUN MASIKU Otak utama suap KPU tidak di tangkap
24. Aset negara banyak yg di jual (Indosat, Bandara, Jalan Tol, pelabuhan, satellite dll)
25. Garuda mau bangkrut
26. Ulama & aktivis banyak di tangkap
27. Banyak pelanggran HAM Berat
28. Minyak Goreng di timbun & banyak Mafia
29. Lahan mandalika belom 100% di bayar
30. HOAX Mobil ESEMKA buatan negeri (Taunya ESEMKA 100% Mobil China)
31. BUMN Banyak di jual
32. 66 Janji Kampanye belom di tepati
33. BPJS Naik
34. Utang negara Naik terus (sudah 7,7 ribu trilun)
35. Indonesia masuk 10 besar negara termiskin di dunia
36. Pandemi virus vorona buat ajang politic & Bisnis
37. Penegakkan hukum Amburadul
38. KKN di setiap lini
39. Keamanan berkurang
40. Rakyat di adu domba
41. Gaji BuzzeRP dari APBN
42. Terrorist OPM Merajalela
43. Biaya TOL Naik
44. Peraturan Semakin Ruwet
45. Presiden cuma petugas partai
46. Presiden dan Menteri tunduk LBP tangan kanan oligarki taipan
47. Hakim MK adalah keluarga (ipar) Jokowi
48. Indeks Persepsi Korupsi turun dari 40 era SBY menjadi 34
49. KPK dan Kepolisian jadi alat kekuasaan
50. DPR cuma jadi stempel Presiden.
51. Undang-undang dan Perppu disalahgunakan
52. Undang-undang cipta kerja yang sudah diputuskan inkonstiusional oleh MK tetap diterapkan.
53. Tambang dikuasai Asing dan Aseng (Indonesia kebagian
“ampasnya” saja).
Dll (masih banyak lagi kekacauan di era Jokowi)
Di antara proyek Jokowi yang dianggap prestise tapi justru akan jadi malapetaka bagi rakyat adalah proyek IKN dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJP). Dua proyek ini dibangun hanya untuk kepentingan China komunis, sama sekali bukan untuk kepentingan rakyat. Oleh karena itu, setelah Anies jadi Presiden tahun 2024, kedua proyek ini harus dibatalkan. Semua proyek Jokowi yang tidak pro rakyat wajib tidak diteruskan.
Semoga pertolongan Allah segera datang sehingga keadilan bisa terwujud di Indonesia
Bandung, 15 Rajab 1444
Sholihin MS
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Jokowi Gagal Memimpin Indonesia, Tidak Perlu Ada Wacana Tunda Pemilu
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar