Kesepakatan Politik Masa Lalu Diungkit, Rupanya Prabowo Pernah Bujuk Anies Ingkari Janji: Ngajak Tinggalkan Jakarta Demi Pilpres 2019
Belakangan ini heboh soal kesepakatan politik antara Anies Baswedan dengan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pada intinya, kesepakatan itu menyebutkan bahwa Anies tidak boleh maju
Pilpres selama Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengeklaim bahwa
dokumen kesepakatan itu masih tersimpan rapih di brankas milik Fadli Zn.
Menanggapi kehebohan kesepakatan politik itu, relawan Anies, Lukman
Simandjuntak menyebut bahwa justru Prabowo yang membujuk Anies agar mau
menjadi Cawapres mendampinginya pada Pilpres 2019 lalu.
Lukman mengunggah video wawancara eksklusif Anies Baswedan bersama jurnalis
detik.com, Alfito Deannova beberapa waktu lalu.
“Bagi yang heran kenapa Gerindra meributkan janji politik, namun tak mau
mengungkap isinya, silakan cek video Alfito Deannova dengan Anies Baswedan,”
ucap Lukman dikutip dari akun Twitternya @hipohan, Selasa (7/2/2023).
Dalam potongan video tersebut, Anies mengaku sempat dibujuk Prabowo untuk
menjadi Cawapres. Padahal, pada saat itu Anies masih menjabat sebagai
Gubernur DKI Jakarta.
Namun, Anies mengaku menolak bujukan Prabowo tersebut, dan lebih memilih
berkomitmen menuntaskan masa jabatannya di DKI Jakarta.
“Saya bertugas di Jakarta belum satu tahun, ketika saya diundang oleh Pak
Prabowo untuk menjadi calon wakil presiden, waktu itu saya sampaikan terima
kasih ini sebuah kehormatan. Tetapi, saya berjanji untuk bertugas di Jakarta
5 tahun dan itu janji yang saya sampaikan kepada Pak Prabowo,” ujar Anies.
“Saya mau konsisten, bahkan yang mengajak saya untuk jadi Cawapres itu Pak
Prabowo, yang waktu itu saya menyampaikan, Pak saya ini berjanji dan saya
bilang terima kasih,” sambungnya.
Dia menegaskan bahwa dirinya tak akan maju sebagai Capres ataupun Cawapres
selama masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tak hanya Prabowo, eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sempat didatangi
sejumlah pimpinan partai politik pada tahun 2018 yang meminta dirinya
menjadi Capres.
“Sesungguhnya tahun 2018 itu, saya ini didatangi oleh pimpinan-pimpinan
partai politik yang meminta saya untuk menjadi calon presiden tahun 2019,”
ujar Anies.
Bakal calon presiden (Bacapres) Partai NasDem ini bercerita, waktu itu ia
dipaksa bertemu oleh pimpinan partai. Padahal, dirinya sedang menonton final
Abang-None Jakarta, sehingga pertemuan tersebut terpaksa dilaksanakan di
tengah-tengah acara.
“Sampai akhirnya pertemuan di belakang ruangan ketika mereka bilang ini kami
mencalonkan apa jawaban saya? Saya bilang, saya ini komit di Jakarta lima
tahun. Saya tidak bersedia,” tegasnya.
Bagi yang heran kenapa Gerindra meributkan janji politik, namun tak mau mengungkap isinya, silahkan cek video Alfito Deannova dengan Anies Baswedan, part satu. pic.twitter.com/l3sOefqDmH
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) February 3, 2023
Sumber:
hajinews
Foto: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan/Net
Kesepakatan Politik Masa Lalu Diungkit, Rupanya Prabowo Pernah Bujuk Anies Ingkari Janji: Ngajak Tinggalkan Jakarta Demi Pilpres 2019
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar