Ketum PPP: Pak Sandiaga Cocok Jadi Presiden atau Tidak?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri jalan sehat Harlah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-50 di Malino, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (12/2/2023). Dalam acara itu, Sandiaga diminta bersedia sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024.
Plt Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Mardiono dalam sambutannya secara langsung 'meminang' Sandiaga Uno agar bisa bergabung dengan PPP dan bisa menjadi Capres di Pilpres 2024.
"Pak Sandi diberikan izin dari Pak Prabowo untuk bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan untuk mendukung perjuangan Partai Persatuan Pembangunan setuju?" kata Mardiono.
Para peserta yang hadir pun berteriak bersama-sama menjawab setuju.
"Kader-kader siap untuk mendukung Pak Sandi?" tanya Mardiono lagi melalui pengeras suara saat memberikan sambutan.
"Siap!" dijawab para hadirin di lokasi.
Mardiono pun menyebutkan sederet prestasi yang telah diukir Sandiaga Uno dalam memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia selama dua tahun terakhir di tengah pandemi Covid-19.
"Kita berikan penghargaan setinggi-tingginya. Kira-kira pak Sandi pantas jadi Presiden atau tidak?" kata Mardiono dengan nada bertanya.
"Pantas!" jawab para peserta.
"Kalau tidak jadi Presiden, jadi Wakil Presiden pantas atau tidak?" ucap Mardiono lagi.
"Pantas," ucap para peserta jalan sehat dengan kompak.
Mardiono mengaku bakal terus mendorong tokoh nasional yang layak untuk memimpin bangsa Indonesia kedepannya untuk dapat maju menjadi Capres demi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita doakan bersama semua, bahwa Partai Persatuan Pembangunan berkewajiban untuk mendorong dan mengangkat tokoh-tokoh nasional kita yang akan memimpin bangsa ini kedepan," kata Mardiono.
Mardiono menjelaskan bahwa sudah menjadi kewajiban partai politik sebagai candradimuka bagi para tokoh calon pemimpin bangsa yang juga akan memimpin bangsa ini kedepan dan akan memajukan bangsa ini.
"Sekali lagi kita doakan Pak Sandiaga Salahuddin Uno, nanti bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dan nanti kita calonkan jadi apa?" tanya Mardiono.
"Presiden," kata para peserta penuh semangat.
Usai menghadiri acara jalan sehat, Sandiaga Uno mengucap terima kasih karena destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan dipilih menjadi destinasi untuk anti gerakan mager dan Harlah PPP.
"Ini mendorong bangga dengan pariwisata di Indonesia dan target. Oleh karena itu saya ucapkan apresiasi kepada seluruh panitia yang terlibat dan kita harapkan acara ini membawa keberkahan. Datang kesini jangan hanya untuk melihat-lihat tapi mendukung UMKM," ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengaku akan menyampaikan pesan dari Mardiono dan aspirasi politik dari kader dan konstituen PPP agar dirinya bisa maju dalam Pilpres 2024 kepada Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
"Tentunya saya hadir atas undangan dari Plt Ketua Umum dan akan saya sampaikan aspirasi dan juga pesan-pesan yang disampaikan tadi. Tentunya keputusan itu ada di pimpinan partai politik," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengajak semua pihak untuk menjalani pesta demokrasi di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan penuh rasa bahagia dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Karena kontestasi demokrasi ini tinggal hitungan bulan, tentunya kita sambut dengan penuh sukacita, kegembiraan seperti hari ini, dan mendorong adanya pembangunan berkelanjutan," tutur Sandiaga Uno.
Kegiatan jalan pagi yang dilakukan PPP hari ini kata Sandi tidak hanya mendorong persatuan dan kesatuan, tapi juga membawa semangat menyambut kontestasi ini bukan dengan pecah belah, bukan dengan diksi yang negatif dan pesimis.
"Tapi bagaimana kita bisa bersatu padu, untuk mendorong pembangunan pariwisata di Indonesia untuk memberikan kesejahteraan masyarakat," lanjut Sandiaga Uno.
Terkait pinangan dari Plt Pak Mardiono Sandiaga Uno menyebutkan tentunya keputusan dari Prabowo Subianto akan ia pegang teguh.
"Saya sebagai kader saya hormat dan tegak lurus terhadap arah pimpinan. Karena itulah fatsun politik, bahwa kita harus percaya kepada keputusan pimpinan. Seperti yang disampaikan Pak Prabowo saat Harlah partai Gerindra bahwa beliau diberikan amanah dan mandat untuk memimpin, dan kita percaya apapun keputusan itu yang terbaik untuk bangsa dan negara," jelas Sandiaga Uno.
Terkait aspirasi agar dirinya masuk ke PPP, Sandiaga Uno mengaku akan menyampaikan aspirasi itu kepada pimpinan DPP Partai Gerindra. Karena yang akan mengambil keputusan itu partai politik dan gabungan partai politik.
"Sebagai kader saya akan patuh dan akan saya sampaikan, kontestasi demokrasi tinggal menunggu waktu bulan, sehingga perlu ada waktu komunikasi, konsolidasi, koordinasi antar partai politik harus kita jembatani dan pada saatnya mungkin nanti pak Mardiono bisa berdiskusi dengan pimpinan kami pak Prabowo Subianto," ucap Sandiaga Uno.
Ia berharap pinangan dari PPP tersebut bisa semakin menghangatkan dan mencairkan, serta membawa kesejukan di arena perpolitikan nasional dalam kontestasi demokrasi Pemilu 2024.
Perihal kepada Capres antara Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dimana Sandiaga Uno akan diusung, Sandi mengaku menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada pimpinan partai politik.
"Ya tentunya keputusan partai politik. Kita terus berjuang bersama rakyat untuk menghadirkan kesejahteraan," pungkas Sandiaga Uno.
Sumber: okezone
Foto: Menparekraf Sandiaga Uno (Foto : Istimewa)
Ketum PPP: Pak Sandiaga Cocok Jadi Presiden atau Tidak?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar