Kontroversi Politik Identitas Kembali Muncul dengan Keputusan Partai Ummat
Partai Ummat secara resmi mengumumkan bahwa mereka mengusung politik identitas dalam persiapan menuju Pemilihan Umum 2024.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, dalam rapat kerja nasional perdana Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur pada Senin (13/2/2023).
Meskipun politik identitas sering dianggap sebagai fenomena yang berbahaya dalam konteks demokrasi, Partai Ummat tetap memilih untuk mengusung politik identitas.
Partai tersebut ingin melawan narasi politik yang kosong dan menyesatkan dengan cara yang beradab dan elegan. Dilansir di Suara.com, Ridho Rahmadi menyatakan, "Kita akan secara lantang mengatakan, 'Ya, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas'".
Politik identitas adalah sebuah konsep yang mengacu pada cara-cara di mana individu atau kelompok mengidentifikasi diri mereka berdasarkan faktor seperti agama, etnis, atau orientasi seksual.
Dalam bidang ilmu sosial dan humaniora, politik identitas dimaknai sebagai kendaraan yang membawa aspirasi, tuntutan kepentingan politik dan ideologi politik.
Ia menstimulasi bahkan menggerakkan aksi-aksi untuk meraih tujuan politik tertentu.
Hal ini sering dianggap sebagai sesuatu yang negatif karena dapat memicu perpecahan dan konflik antar kelompok, dan kerap kali dianggap sebagai sebuah penyakit yang dapat membunuh nilai-nilai demokrasi.
Sumber: suara
Foto: Amien Rais/Net
Kontroversi Politik Identitas Kembali Muncul dengan Keputusan Partai Ummat
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar