Naniek S Deyang: Noel & Kawan-kawannya Inilah yang Melaporkan Pak Prabowo, Saya, Pak Amien Rais, Fadlizon, Said Iqbal dll ke Polisi
Saya menulis ini sebetulnya berat bangettt, selain juga karena ini
akan menjadi bagian yang akan saya tulis dalam buku saya kelak.
Noel dan kawan-kawannya inilah yg melaporkan Pak Peabowo, saya , Pak Amien
Rais, Fadlizon , Said Iqbal dll ke polisi berkait dengan oplas Ratna
Sarumpet yg kemudian pada kami Ratna mengaku dipukuli orang.
Dan di antara orang yg dilaporkan itu, yg sering dipanggil -panggil polisi
saya dan Pak Amin Rais serta Pak Said Iqbal. Fadlizon tidak dipanggil karena
anggota DPR.
Peristiwa itu adalah puncak dari puncak kesedihan saya di
dunia. Saya sebagai orang yg pernah menerima predikat sebagai
"Wartawan Nomer Satu di Indonesia" dari PWI, malah menjadi buronan
wartawan! Bahkan wartawan terus menyudutkan saya seolah menjadi pihak yg
layak diadili. Tidak ada sama sekali keberpihakan wartawan kala itu! Berita2
di portal, koran TV bergantian menghajar saya dan orang2 di atas.
Bahkan saat saya dipanggil polisi dan pernah diperiksa
selama 15 jam, begitu keluar saya dikerumuni wartawan sudah seperti
penjahat yg paling jahat! Pokoknya inilah neraka dunia saya!
Gara -gara melihat saya di TV beberapa kali dipanggil
polisi, ibu saya yg berusia 80 tahun mengalami stroke dan linglung, Kimby
psikologisnya hancur ( saya belum bisa cerita sekarang gak kuat
nulisnya, karena sebagai Ibu sy melihat anak saya haknya direnggut begitu
saja , hanya karena saya orangnya Pak PS).
Tak hanya itu, suami saya yg punya karier bagus , namun karena
jauh dari Jakarta, akhirnya memilih mundur dari pekerjaannya karena
gak kuat lihat saya dipanggilin polisi terus ( yg melaporkan saya berganti
-gantian pada kasus yg sama yaitu Sarumpet) , dan juga gak tega
lihat psikologis Kimby serta keluarga semua yg hari -hari hanya
diisi tangisan. Selain Ibu, satu per satu kakak
saya jatuh sakit, bahkan adik saya sampai sakit ling lung. Maklum saya
adalah penanggungjawab dan panutan keluarga besar.
Tak hanya satu orang yg melaporkan saya, tapi banyak orang dari kawan -kawan
Noel, sampai saya mengalami tremor dan tidak bisa melihat amlop berwarna
coklat. Setiap lihat amlop coklat ( panggilan polisi) saya
kejang2 dan setelah itu bengong.
Tidak tahan melihat penderitaan saya, Pak Prabowo sampai minta saya
sekeluarga diam -diam minggat saja ke LN. Saya menolak , saya akan hadapai
meski saya babak belur. Ini negara saya, dan saya akan hadapai
apapun yang terjadi, sampai resiko terburuk pun.
Saya terus mendekat pada Allah , shalat tepat waktu dan shalat2 sunnah
apapun saya lakoni. Allah Maha Besar dan Maha Adil dan Maha Pemberi
Jalan , juga Maha Pembela. Saya tdk mau detail menulis, nanti saja
dalam buku saya detail akan saya cerita, pokoknya Allah tetiba memberi
Muk'jizat saya bisa bertemu langsung Kapolri waktu itu, Pak Tito Karnavian.
Saya juga belum akan bercerita bagaimana dramatisnya pertemuan saya dengan
Kapolri waktu itu, yg jelas akhirnya semua berbalik 180 derajat. Pak
Kapolri menginstruksikan menghentikan pemanggilan kepada saya, karena tidak
ada sedikit pun kesalahan saya.
Saya menulis di FB sesuai cerita Ratna Sarumpet saat ia bertemu Pak Prabowo
di Pacuan Kuda milik Pak PS. Semua cerita saya tulis berdasarkan
cerita Ratna Sarumpet, tidak saya tambahi - tidak saya kurangi. Saya
mungkin orang ke 100 atau bahkan ke 1000 yg menulis di medsos, karena
sebelum saya menulis di FB, foto Ratna yg mukanya bonyok sudah
beredar dan cerita Ratna dianiaya sdh beredar di medsos maupun di media
massa.
Lah bagaimana sy dituduh menebar hoax , kalau cerita Ratna babak belur
sudah beredar duluan sebelum saya menulis di FB? Ini yg saya sampaikan
berkali -kali ke polisi sebetulnya.Polisi sendiri sebetulnya seperti bingung
tiap memeriksa saya, tapi karena ada pesan khusus jadi polisi ya harus
terus mencari -cari celah saya.
Lalu apa targetnya untuk saya sebenarnya? Menurut sumber di
kepolisian, saya mau dijadikan TERSANGKA, juga Pak Amien Rais, karena kami
berdua dianggap orang paling dekat dan dengar Pak PS.
Cukup penderitaan saya? Belum , di saat babak belur saya dipanggil polisi
terus , dan keluarga saya psikologisnya hancur, Ibu saya berkali -kali
keluar masuk RS karena stroke, saya dihantam oleh orang2 Pak
PS yg melapor ke Pak PS bahwa saya sebenarnya MATA -MATA Pak
Jokowi ....edyan!!!!!!
Saya disidang Pak PS di saksikan Pak Said Iqbal ( Ketua Partai Buruh
sekarang), kebetulan Pak Said ikut dipanggil karena Pak Said juga sama
seperti saya ikut sering dipanggil polisi karena dia yg pertama
menghubungi Pak PS saat Sarumpet ngaku digebukin orang.
Pas di ruangan Pak PS, beliau menanyakan pada saya apakah saya mata -mata
Pak Jokowi? Saya langsung melolong panjang sekali , saya hilang kendali
menangis bergulig -guling di lantai ruangan Pak PS. Bagaimana tidak?
15 perusahaan saya dipailitkan, dan akhirnya hancur, hampir 10 tahun
saya menjadi manusia terbully di dunia , bahkan dibidik menjadi
tersangka , Ara akan diculik di sekolahnya, bahkan sampai saya hampir nyerah
, dan minta Allah mencabut nyawa saya, kok dituduh menjadi mata -mata Pak
Jokowi???????
Saya ingat kata -kata Pak Said Iqbal kala itu ke Pak PS, "Pak Prabowo saya
saksi bagaimana menderitanya Mbak Nanik bolak -balik dipanggil polisi, dan
saya juga saksi dan bersumbah bahwa Mbak Nanik bukan mata2 pihak Jokowi. Dia
manusia tulus Pak dan benar2 berjuang untuk Bapak," kata Pak Said Iqbal.
Singkatanya Pak Prabowo , yg sempat termakan omongan orang2nya, akhirnya
minta maaf , bahkan berulang -ulang minta maaf pada saya. Saya lihat beliau
benar - benar menyesel sempat menuduh saya sebagai mata-mata Pak
Jokowi. Saya bisa memaklumi mungkin Pak PS kalut, karena beliau juga ikut yg
dilaporkan polisi.
Bukan hanya Pak PS yg menuduh saya menjadi mata - mata Pak Jokowi, Alm Bu
Rachmawati bahkan membuang muka kalau ketemu saya dan mendiamkan saya. Pak
Amien Rais pun akhirnya juga ikut menuduh saya, pendek kata orang2 yg
tadinya berkawan dan ada dalam satu barisan, melihat saya seperti manusia
pengkhianat dan musuh bersama.
Di Medsos dan di WAG, saya disebar -sebarkan juga sebagai mata2 pak Jokowi
yg mengatur skenario agar Pak PS dan orang2nya bisa dijeblloskan di
penjara lewat kasus Ratna Sarumpet. Saya benar2 tidak habis pikir dan hilang
akal , bagaimana sy yg dilaporkan selusin orang2 Pak Jokowi, kok saya
malah dituduh mata -mata Pak Jokowi????
Teman -teman cerita ini saya simpan dalam - dalam sebetulnya, tapi ini saya
ulas secuil saja karena saya lihat Noel Cs yg yg sempat
meluluhluntankan hidup saya dan keluarga , ternyata sekarang sudah
menjadi pembela Pak PS , saya ikut bersyukur , tidak ada dendam di hati
saya.
Saya hanya bersyukur bagaimana hidup saya pernah berada di titip nadir pada
satu kasus yg saya sama sekali tidak tahu dan tidak terlibat
bisa dihimpit kanan -kiri. Saya nggak masuk rumah sakit jiwa saja, ini
rasanya juga sebagai bentuk kasih Allah yg luar biasa pada saya.
Bayangkan dari kubu Pak Jokowi saya dituduh ikut merekayasa drama Sarumpet
dan menyebar berita hoax, targetnya saya jadi tersangka! Dari kubu Pak PS
saya dituduh mata -mata Pak Jokowi, karena saya katanya ikut mendorong
diadakannya jumla pers pada kasus Sarumpet, dan saya menyebut salah satu
seprinya Pak PS saat diperiska polisi....sudahlah saya gak kuat lagi
nulisnya.
Yang jelas saya ikut bahagia dua kubu yg menghantam saya kala itu, kini
berangkulan dan saya tetap berdiri sebagai Nanik S Deyang, manusia yg
terhantam jab fitnah kanan -kiri , namun kini menjadi manusia
KUAT yg merdeka.
Allah menjadikan saya sekarang lebih kuat atas penderitaan saya. Buktinya
meski tertatih -tatih saya kuat menulis ...dan tentu harus bisa memaafkan
siapapun.
Ini hanya true story 5 persen saja, nanti bila ada umur panjang , Mbak Agie
Betha dan tim akan membuat buku yg mudah -mudahan akan bisa menjadi
pelajaran sejarah utk anak -anak muda kelak.
Saya menjadi "abu", dalam peperangan Pak Prabowo vs Pak Jokowi, tapi
Insyallah saya akan bermanfaat minimal untuk keluarga saya.
Makanya sering saya pesan ke teman -teman, jangan pernah percaya dengan
politik! Lihatlah saat anda cari di google dimana nama saya yg muncul
bukanlah berita baik, tapi berita yg merendahkan saya , dimana seolah saya
manusia odong2 penebar hoax, tapi orang yg membuat nama saya di google
muncul sebagai penebar hoax, sekarang sudah berangkulan dengan Pak PS.
Siapa yg akan mengambil beban berat hati Kimby, Ara, suami dan
keluarga atas berita -berita di google bahwa ibunya/ istrinya/ anaknya
seolah sebagai tukang penebar hoax???! Siapa yg bisa mengobati luka bathin
mereka? Padahal yg membuat berita
ibunya/istrinya/anaknya muncul di google jelek itu , sekarang
menikmati manisnya suka cita menjadi tim sukses Pak PS.
Apakah saya sakit hati? Tidak sama sekali!Mengapa saya tidak sakit hati ,
karena kalau saya sakit hati, saya tidak bisa mengajari suami,
anak-anak saya dan keluarga saya utk hidup tidak mendendam. Saya terus
merecovery hati mereka hingga sekarang😭😭😭.
Selamat bergabung , Ferdinand H yg kerap menyakiti umat, Abu Janda dan juga
Noel CS dengan tim Pak Prabowo. Tidak ada permusuhan yg abadi, jadi ya biasa
aja ...ah udah capai nulisnya😁😁😁, mau makan dulu dan menikmati kopi
....minimal saya jadi juara utk diri saya, karena saya tidak "kemana-mana"
saya hanya punya Rab dan akan selalu mengandalkan Rab saya!
Sumber : FB
Naniek S Deyang: Noel & Kawan-kawannya Inilah yang Melaporkan Pak Prabowo, Saya, Pak Amien Rais, Fadlizon, Said Iqbal dll ke Polisi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar