Pejabat Negara Kaya Raya Sebenarnya Banyak, Rafael Alun Cuma Puncak Gunung Es
Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo membuka fakta sosok pejabat negara yang hidup mewah dan pamer di media sosial.
Sosiolog UGM, Dr Andreas Budi Widyanta, menilai gaya hidup mewah yang ditunjukkan pejabat ini seperti fenomena gunung es. Diduga praktik serupa juga dilakukan pejabat lainnya.
"Ini seperti fenomena gunung es, yang kelihatan baru puncaknya saja sementara di bawah lautan jumlahnya banyak dan belum teridentifikasi. Inilah yang menyebabkan kenapa ketimpangan ekonomi bangsa menganga lebar," kata Andreas Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/2).
Andreas menyebut gaya hidup yang menonjolkan aspek materialisme makin jelas di era saat ini. Menjadi bagian dari eksistensi seseorang untuk menunjukkan kepada dunia akan kelas sosial elite berbeda dengan kebanyakan orang.
Tak sedikit pula lantas terperangkap dalam liberalisasi ekonomi, konsumerisme, dan gaya hidup elite. Tentu ini berdampak berat pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Jadi tidak pernah punya kepekaan, ada begitu banyak orang yang sumber keuangan negara akan dihabiskan dengan perlombaan gaya hidup seperti itu. Apalagi itu pejabat publik, seharusnya lebih bersahaja," ujarnya.
Berlomba mengejar kelas elite dengan glorifikasi merupakan pengkhianatan bagi kehidupan bersama sebagai sesama warga negara.
"Ini menjadi bentuk pengkhianatan solidaritas hidup bersama sebagai bangsa-negara," tegasnya.
Perlu adanya revolusi mental bagi pejabat publik. Terlebih yang bertugas di bidang keuangan. Perlu dukungan transparansi yang kuat dalam pengelolaan keuangan negara.
"Ada kemerosotan moral pejabat publik kita sehingga perlu segera dilakukan tindakan revolusi mental," pungkasnya.
Sumber: kumparan
Foto: Rafael Alun Trisambodo/Net
Pejabat Negara Kaya Raya Sebenarnya Banyak, Rafael Alun Cuma Puncak Gunung Es
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar