Pengangguran Tembus 8,42 Juta, Jokowi Disentil: Pengangguran Merajalela Tapi Impor TKA dari China
Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, menyoroti jumlah pengangguran di
Indonesia yang mencapai 8,4 juta orang pada Februari 2022.
Dia menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengimpor TKA China
besar-besaran.
Hal itu disampaikan Gigin dalam akun Twitter pribadinya, pada Senin 20
Februari 2023.
"Pengangguran masih merajalela tapi impor tenaga kerja besar-besaran dari
China. Kalau dikritik, selalu ada menteri pasang badan dan membual seolah
China adalah pembuka masa depan cerah bagi Indonesia," ujar Gigin dikutip
Newsworthy.
Pengangguran masih merajalela tapi impor tenaga kerja besar-besaran dari China. Kalau dikritik, selalu ada menteri pasang badan dan membual seolah China adalah pembuka masa depan cerah bagi Indonesia.https://t.co/gfD70HYlhU
— gigin praginanto (@giginpraginanto) February 20, 2023
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka pengangguran
Indonesia 8,42 juta orang pada periode Agustus 2022, naik dari sebelumnya
8,40 juta orang pada Februari 2022.
BPS mencatat penduduk usia kerja kini berjumlah 209,4 juta orang, naik 2,71
juta orang. Dari jumlah tersebut, yang terserap menjadi angkatan kerja
adalah 143,72 juta orang atau naik 3,57 juta orang dan bukan angkatan kerja
sebanyak 65,70 juta orang atau turun 0,86 juta orang.
"Tambahan angkatan kerja tak semua terserap di semua tenaga kerja dan
sebagian menjadi pengangguran," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam
konferensi pers, Senin (7/11/2022).
Margo menjelaskan tambahan pengangguran karena tidak semua angkatan kerja
bisa diserap.
"Satu sisi pertumbuhan ekonomi mampu menyerap tenaga kerja 4,25juta orang.
Pada saat yang sama penambahan jumlah angkatan kerja. tak semua mampu
diserap di tenaga kerja dan sebagian akan jadi pengangguran," jelasnya.
Sumber:
wartaekonomi
Foto: Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto/Net
Pengangguran Tembus 8,42 Juta, Jokowi Disentil: Pengangguran Merajalela Tapi Impor TKA dari China
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar