Perempuan Pencabul 17 Anak Lapor ke Polisi: Ngaku Diperkosa 8 Anak
Yunita Sari Anggraini (20 tahun), tersangka pencabulan 17 anak (11 laki-laki, 6 perempuan), mengaku diperkosa oleh 8 anak tetangga. Ia pun membuat laporan di Polresta Jambi pada Jumat (3/2).
"Perkara yang dilaporkan dan yang kami tangani di Polresta Jambi itu pasal 285. Y (Yunita) mengaku diperkosa oleh sejumlah anak," kata Kanit PPA Satreskrim Polresta Jambi, Ipda Chrisvani Saruksuk, Senin (6/2).
Yunita mengaku menjadi korban pemerkosaan di rumahnya yang berada di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Rumah tersebut kini menjadi tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus pencabulan 17 anak.
Polda Jambi saat ini menyelidiki kasus pencabulan dengan korban sebanyak 17 anak. Setelah itu, barulah menimbang hasil penyelidikan yang dilalukan Polresta Jambi.
"Kami berfokus pada penanganan pelecehan yang dilakukan tersangka. Fokus kami ini dahulu. Setelah itu kami lihat hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polresta Jambi," ujar Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta.
Andri mengatakan laporan yang dilayangkan Yunita juga harus disertai dengan saksi dan bukti.
"Setiap warga negara berhak melaporkan, sesuai dengan kejadian yang dialami. Kita tidak bisa menolak pengaduan," katanya.
Sesuai penyelidikan Polda Jambi, Yunita yang resmi menjadi tersangka, resmi melakukan kekerasan seksual di rumahnya. Ia memanfaatkan usaha rental PlayStation untuk merayu hingga memaksa korban agar memenuhi hasratnya.
Para korban pun dipaksa untuk menyentuh payudaranya. Korban tidak boleh pulang jika tidak menuruti permintaan itu.
Ironisnya, para korban diminta melihat hubungan badan tersangka bersama suaminya melalui jendela, dan diminta untuk menonton film porno. Suami Yunita sebelumnya sama sekali tidak mengetahui perbuatan tersebut.
Sumber: kumparan
Foto: Yunita IRT muda tersangka pelecehan seksual 17 anak di bawah umur di Jambi diperiksa kejiwaannya di RSJ/TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG
Perempuan Pencabul 17 Anak Lapor ke Polisi: Ngaku Diperkosa 8 Anak
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar