Breaking News

Perjalanan Benny Dollo, Legenda Sepak Bola Indonesia yang meninggal di Usia 72 Tahun


Dunia sepak bola Indonesia tengah berduka dengan kabar meninggalnya pelatih legendaris, Benny Dollo pada Rabu (1/2/2023).

Kabar ini disampaikan mantan pemain Timnas Indonesia, Firman Utina melalui Instagram pribadinya.

“Selamat jalan om Benny Dollo,” tulis Firman dalam keterangan unggahan tersebut.

Pelatih yang kerap disapa Bendol ini merupakan kelahiran Manado, 22 September 1950 dan meninggal dunia di usia 72 tahun.

Awal Karier Sebagai pelatih, Persembahkan 3 Piala Galatama

Berdasarkan data dari Transfermarkt, Bendol mengawali kariernya sebagai pelatih ketika menangani Union Makes Strength pada 1983-1984.

Kemudian, ia dipercaya menjadi pelatih Pelita Jaya Jawa Barat. Bendol mulai bersinar di musim kedua bersama klub yang kini berubah nama menjadi Madura United.

Bendol berhasil mempersembahkan 3 piala Indonesia Galatama pada 1988-1989, 1989-1990, dan 1993-1994.

Perlu diketahui bahwa Galatama merupakan cikal bakal Liga Indonesia yang dikenal saat ini.

Melanjutkan Perjalanan, Hingga Menangani Timnas Indonesia

Setelah mencatatkan hasil gemilang bersama Pelita Jaya Jawa Barat, Bendol kemudian melanjutkan karier sebagai pelatih Persita Tangerang pada 1995-1996, dan Persitara pada 1999-2000.

Namun, Bendol belum bisa mempersembahkan gelar untuk dua klub tersebut.

Meski begitu, ia tetap dikenal sebagai pelatih dengan segudang pengalaman, hingga dipercaya menangani Timnas Indonesia pada 2000-2001.

Bendol menjadi legenda untuk klub Persita Tangerang sebab setelah menangani Timnas Indonesia, ia kembali melatih tim Pendekar Cisadane pada 2002-2003, dan ketiga kalinya pada 2007-2008.

Dikenang Saat Persembahkan 3 Gelar untuk Arema

Sebelum menjadi pelatih Persita Tangerang untuk ketiga kalinya, Bendol sempat bersinar bersama Arema Malang.

Ia berhasil membawa Arema juara Indonesia Second Division Champion pada 2003-2004, dan 2 gelar juara Indonesian Cup pada 2004-2005 serta 2005-2006.

Memberi tiga gelar berturut-turut selama tiga musim, tentu merupakan hasil mengesankan yang pernah dicapai oleh Bendol. Sejak saat itu, namanya juga mulai dikenang dan melegenda.

Berkat raihan positifnya, Bendol juga sempat dipercaya kembali menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2008-2009, dan sebagai pelatih interim pada 2014-2015.

Beberapa klub besar tertarik untuk menjadikan Bendol sebagai juru taktik. Tercatat, Bendol pernah menukangi Persija Jakarta (2009- 2010, 2012-2013), Mitra Kukar (2010-2011), dan Sriwijaya FC (2014-2015).

Setelah itu menangani Sriwijaya FC, Bendol memutuskan pensiun sebagai pelatih dan fokus pada kesehatannya.

Kini, Bendol telah tutup usia dan namanya dikenang sebagai legenda sepak bola Indonesia. (*)

Sumber: suara
Foto: Benny Dollo (Instagtam/aremafcofficial)
Perjalanan Benny Dollo, Legenda Sepak Bola Indonesia yang meninggal di Usia 72 Tahun Perjalanan Benny Dollo, Legenda Sepak Bola Indonesia yang meninggal di Usia 72 Tahun Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar