Ridwan Kamil Mohon Pamit ke Warga Jawa Barat, Sinyalemen Maju ke Pilpres 2024?

Jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru akan berakhir pada September 2023 nanti. Namun pria yang akrab disapa Kang Emil itu sudah memohon pamit pada warganya.

Ridwan Kamil menyampaikan pamit pada warga saat ia memberikan sambutan pada acara Bogor Street Festival Cap Go Meh 2023 di Kota Bogor pada Minggu (6/2/2023).

Di kesempatan itu Ridwan Kamil pamit kepada warga yang hadir di lokasi. Ia juga meminta sang istri, Atalia Praratya untuk naik ke podium.

"Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya juga mohon pamit. Agar fotonya bagus saya minta didampingi istri saya untuk pamitan kepada warga Kota Bogor," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil memaparkan dirinya telah bekerja maksimal untuk membangun Jawa Barat. Ia pun meminta pada warga Bogor agar tetap saling sapa jika bertemu dengan dirinya.

"Tetap menyapa kalau bertemu dan saya pastikan diberi selfi, yang penting tangan jangan dicakar sama ibu-ibu, jaga jarak dan sebagainya," ujarnya.

Belum diketahui apakah Ridwan Kamil akan kembali mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2024 mendatang atau tidak. Saat ini Ridwan Kamil sendiri telah berlabuh di Partai Golkar.

Sejumlah survei elektabilitas calon presiden juga memasukan sosok Ridwan Kamil. Teranyar, Ridwan Kamil disertakan dalam Survei Indometer bersama sosok Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Dalam survei itu, Ridwan Kamil memperoleh 5,1 persen. Ia unggul di atas Sandiaga Uno 4,6 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 4.4 persen. Ridwan Kamil dan Sandiaga yang sebelumnya mengalami penurunan elektabilitas kini mulai melandai, sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono masih stabil.

Kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB menyebut, Ridwan Kamil bersama Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono berpeluang untuk mejadi calon wakil presiden.

"Ketiga figur tersebut berpeluang kuat dipasangkan sebagai cawapres," ucapnya dikutip dari Antara.

Sumber: suara

Foto: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan KTA Partai Golkar. ([Antara])