Sempat Terhalang Anies, Proyek Jalan Berbayar Mau Dihidupkan Heru Budi untuk 'Malak' Warga
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony
Budiawan angkat suara terkait kebijakan jalan berbayar atau electronic road
pricing (ERP) di DKI Jakarta.
Dia mengungkapkan bahwa kebijakan ERP ini sejak lama sudah direncanakan
pemerintah namun terhalang Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Anthony Budiawan dalam akun Twitter pribadinya, pada
Sabtu 18 Februari 2023.
"Proyek ERP sudah dilirik sejak lama untuk “memalak” warga, tetapi tertunda
ketika Anies Baswedan naik jadi Gubernur?," ujar Anthony Budiawan dikutip
Newsworthy.
Menurut dia, proyek ERP ini digaungkan kembali lantaran dipimpin Heru Budi.
"Sekarang aji mumpung, Penjabat Gubernur yang tidak ada mandat dari rakyat
mau hidupkan kembali ERP lagi. Siapa investor dalang semua ini?,"
sambungnya.
Proyek ERP sudah dilirik sejak lama untuk “memalak” warga, tetapi tertunda ketika Anies Baswedan naik jadi Gubernur? Sekarang aji mumpung, Penjabat Gubernur yang tidak ada mandat dari rakyat mau hidupkan kembali ERP lagi. Siapa investor dalang semua ini?https://t.co/FKO307LhfQ
— Anthony Budiawan (@AnthonyBudiawan) February 18, 2023
Diketahui, Penerapan kebijakan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing
(ERP) hingga kini masih dalam tahap kajian. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta
membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan aspirasi
terkait wacana kebijakan dalam mengatur kepadatan lalu lintas di Jakarta.
“Rencana implementasinya masih butuh waktu panjang, aturannya pun masih
dalam proses kajian. Silakan bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan
aspirasinya,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono,
dikutip dari keterangan tertulis (8/2/2023).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menambahkan, pihaknya
masih mengkaji penerapan ERP ini, khususnya untuk melihat kesiapan fasilitas
transportasi publik di Jakarta. Tentunya, juga dengan mempertimbangkan
masukan dan aspirasi dari komunitas transportasi dan masyarakat.
“Kajian penerapan ERP yang sedang dilakukan bertujuan untuk mengurai
titik-titik kemacetan di Jakarta dengan cara memindahkan pengguna kendaraan
pribadi untuk beralih ke transportasi publik. Oleh karena itu, kami
memastikan kesiapan layanan dan infrastruktur transportasi publik di
Jakarta,” terang Syafrin.
“Kami juga secara rutin mensosialisasikan kajian penerapan ERP ini kepada
seluruh stakeholder dan elemen masyarakat termasuk komunitas transportasi,
seperti asosiasi angkutan online untuk memastikan tidak ada pihak yang
dirugikan jika kebijakan ERP ini diterapkan,” kata Syafrin.
Sumber:
wartaekonomi
Foto: Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony
Budiawan/Net
Sempat Terhalang Anies, Proyek Jalan Berbayar Mau Dihidupkan Heru Budi untuk 'Malak' Warga
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar