Waketum MUI Tanggapi Polemik Proyek The Mukaab Arab Saudi yang Disebut Mirip Ka'bah
Rencana Arab Saudi membangun bangunan raksasa berbentuk kubus di pusat Kota Riyadh menuai kontroversi. Hal ini lantaran struktur bangunan tersebut memiliki kemiripan dengan Kabah sebagai monumen suci bagi umat Islam. Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia, Buya Anwar Abbas mengungkapkan sah-sah saja jika Arab Saudi ingin membuat bangunan berbentuk mirip kabah.
“Saya tidak percaya dengan berita yang mengatakan di mana Saudi akan membuat kabah baru. yang saya bisa percaya kalau ada bangunan yang struktur dan bentuknya mirip kabah,” kata Buya Anwar kepada inilah.com, Selasa (21/2/2023).
Menurut mantan Wakil Presiden Konfederasi Buruh Islam Internasional tersebut proyek bertajuk ‘The Mukaab’ tak menyalahi aturan ataupun syariat karena pihak Arab Saudi tak pernah mengklaim bangunan tersebut adalah Kabah baru untuk umat muslim.
“Dan kalau ada bangunan yg seperti itu tidak masalah kan hanya seperti bukan yang sebenarnya dan mereka juga tidak mengklaim serta menyatakan bahwa bangunan tersebut adalah kabah baru yg orang muslim harus salat menghadapnya. Kalau seandainya yg mereka lakukan seperti yg terakhir maka baru bermasalah,” tambah Buya Anwar.
“Tapi kalau hanya menyerupai tidak ada masalah. Hal itu boleh saja,” katanya.
Senada dengan Buya Anwar, kepada inilah.com Imam Besar Islamic Center New York Shamsi Ali juga mengatakan proyek tersebut sama sekali tidak akan pernah menggantikan Kabah yang menjadi kiblat umat Islam.
“Ini bukan Kabah baru. Karena memang dari awal hingga akhir kehidupan hanya satu kabah. Itulah baitullah yang merupakan rumah ibadah tertua dalam sejarah manusia,” kata Shamsi Ali.
Bangunan berbentuk kubus seperti Kabah ini dilaporkan bakal dibangun setinggi 400 meter dan panjang di setiap sisinya juga 400 meter. Dengan ukuran semacam itu, bangunan ini akan menjadi gedung tertinggi di Kota Riyadh.
Bangunan The Mukaab di Arab Saudi akan ditutup dengan fasad atau muka bangunan yang berbentuk segitiga tumpang tindih, terinspirasi gaya arsitektur di wilayah Najd.
Jika sudah beroperasi, bangunan tersebut akan berisi pameran budaya dan wisata, teater imersif, serta atrium.
Selain itu, di kawasan tersebut akan dibangun lebih dari 100 ribu unit hunian, 9.000 kamar hotel, 980 ribu meter untuk pertokoan, dan 1,4 meter persegi untuk ruang kantor.
Di lokasi sekitar juga bakal dibangun 80 tempat hiburan dan budaya universitas teknologi dan desain, ruang serba guna dan museum ikonik.
Sumber: inilah
Foto:
Waketum MUI Tanggapi Polemik Proyek The Mukaab Arab Saudi yang Disebut Mirip Ka'bah
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar