Walau Tak Dibayar, Driver Taksi Online Bermurah Hati Antar Anggota Densus 88 HS, Malah Berujung Dibunuh

Sebelum dibunuh di Depok, Jawa Barat, anggota Densus 88 Antiteror berinisial HS terlebih dahulu mengelabui driver taksi online dengan modus tak punya uang.

Driver taksi online, Sony Rizal Tahitoe (59) dibunuh anggota Densus 88 berinisial HS pada Senin (23/12/2022) dinihari di salah satu lokasi di Depok tepatnya di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis.

Menurut pengacara keluarga korban, Jundri R Berutu, di Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023), pelaku memesan taksi online secara offline di Semanggi, Jakarta Selatan.

Saat memesan taksi dimana kondisi sudah larut malam ini, HS mengaku tak punya uang. Kendati demikian, Sony tetap mengantar HS ke alamat yang dituju di Depok.

“Si pelaku ini memang sudah menyampaikan ‘Bang saya tidak punya uang antarkan saya ke tempat tujuan’. Kira-kira begitu,” kata dia.

Karena kemurahan hati Sony dan belum tahu niat jahat pelaku, Sony lalu mengantar pelaku HS ke tempat tujuan dari Semanggi ke Depok.

Setiba di alamat tujuan, Sony kemudian dihabisi oleh HS. Sebelum tewas, Sony sempat melakukan perlawanan hingga berteriak minta tolong dan sempat membunyikan klakson tiada henti.

“Kemudian beberapa warga itu memang keluar gitu. Keluar. Tapi mereka mengira ini hanya orang mabuk. Sehingga mereka tidak berani keluar sampai ke dalam,” kata Jundri.

Beberapa saksi, kata Jundri, sempat melihat mobil korban bergoyang dari arah Jalan Banjarmasin.

Saat mobil tersebut bergoyang atau saat Sony melakukan perlawanan untuk melempar pelaku keluar mobil, saat itulah diduga barang-barang pelaku HS tertinggal di dalam mobil atau tak sengaja terjatuh di dalam mobil.

Menurut Jundri, ada barang-barang pelaku yang tertinggal di dalam mobil Sony. Mulai dari KTA Densus 88, pisau hingga tas ransel.

“Ya ada (KTA Densus 88). Identitas itu semua,” jelas Junri Berutu.

Atas pembunuhan sopir taksi online ini, anggota Densus 88 berinisial HS kini ditahan di Polda Metro Jaya dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

Sumber: pojoksatu

Foto: Keluarga korban sopir grab yang dibunuh anggota densus 88