460 Pegawai Kemenkeu Terlibat Transaksi Janggal Rp 300 Triliun, Pigai: Inilah Potret Buram Kepemimpinan Jokowi
Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, buka suara soal laporan temuan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dia mengatakan temuan pejabat korupsi tersebut menjadi bukti potret buram kepemimpinan Jokowi.
Hal itu disampaikan Natalius Pigai dalam akun Twitter pribadinya, pada 9 Maret 2023.
"300 T seharusnya untuk 25 juta orang miskin jika dibantu 1 juta /bulan atau 12 jt/tahun “ Indonesia Nihil Miskin. Bahkan jk 2OM/ RS maka bisa bangun Rumah Sakit Pratama 15 Ribu. 10 M/Gdg maka 30 Ribu SD," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
"Inilah Potret Buram Kepemimpinan @jokowi Joko Widodo di Negara Ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan bila ada pergerakan uang mencurigakan di Kementerian Keuangan.
Mahfud MD bahkan menyebut, pergerakan uang di Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai itu mencapai Rp300 triliun.
Hal ini ia sampaikan setelah menerima laporan terbaru pada Rabu (8/3/2023) ini.
Ia selaku Ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) lantas bergerak untuk melakukan penelusuran transaksi janggal ini.
"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya tidak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun itu, harus dilacak," ujar Mahfud MD, dikutip dari Suara.com, Rabu (8/3/2023).
Ia mengakui, alasan dirinya mengungkapkan hal ini kepada publik lantaran saat ini sulit untuk menyembunyikan sesuatu hal.
"Ini yang saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis," kata dia.
Namun disampaikan Mahfud MD, dirinya belum mengetahui apakah transaksi mencurigakan tersebut berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo yang belakangan diketahui memiliki mutasi uang Rp500 miliar.
Sumber: wartaekonomi
Foto: Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai/Net
460 Pegawai Kemenkeu Terlibat Transaksi Janggal Rp 300 Triliun, Pigai: Inilah Potret Buram Kepemimpinan Jokowi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar