Beri 'Karpet Merah' buat TKA di IKN, Otorita: Tidak Ada yang Dirugikan

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjamin 'karpet merah' yang diberikan untuk tenaga kerja asing tidak akan memberikan kerugian bagi semua pihak. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menarik minat ahli-ahli dari luar negeri untuk berpartisipasi membangun IKN.

Menurutnya selama ini pemerintah punya mimpi untuk membangun IKN yang memiliki talenta global. Maka dari itu, tak ada salahnya mengundang ekspatriat untuk mau masuk ke IKN.

"Sekarang kalo ekspatriat itu datang karena tertarik itu kan tidak ada yang dirugikan," ujar Wakil Ketua Otorita IKN Donny Rahajoe ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2023).

Dia memaparkan salah satu kemudahan yang diberikan adalah izin tinggal selama 10 tahun. Selain itu, tenaga kerja asing juga tak mesti membayar kewajiban pembayaran dana kompensasi tenaga kerja asing untuk jangka waktu tertentu.

"Mereka diberi kemudahan bisa 10 tahun izinnya langsung kemudian tidak usah bayar yang per bulannya US$ 100 (dana kompensasi) itu, nah itu kan membuat daya tarik," ungkap Donny.

Donny juga menyebutkan pembebasan dana kompensasi tenaga kerja asing juga tidak akan membuat pendapatan pemerintah turun.

"Apakah ini akan menggerus pendapatan Pemerintah? Tidak, karena sekarang aja tidak ada ekspatriat kerja di sana (IKN), tidak ada pendapatan dari ekspatriat disana. Nantinya saat sudah mulai di ekosistem IKN hidup, baru kita terapkan normal. Sekarang masih pioneering project lah ya," kata Donny.

Sebagai contoh saja, Donny menjelaskan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai punya ketertarikan membuat taksi otonom di IKN. Menurutnya, sumber daya manusia Hyundai perlu juga melakukan studi langsung ke IKN. Nah kehadiran pekerja asing dari Hyundai itu akan dimudahkan.

"Kayak Hyundai itu dia udah MOU mau bikin advance air mobility, taksi udara tanpa awak. Itu perlu kan ditarik. Kalau melihat begini, ahli mereka datang juga merasa happy di sini. Nggak ada banyak aturan," jelas Donny.

Sumber: detik

Foto: Wakil Ketua Otorita IKN Donny Rahajoe/Net