Demi Irit BBM, Gubernur NTT Minta Warga Harus Jalan Kaki Mulai 7 Maret

Baca Juga

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kembali mengeluarkan kebijakan kontroversial kepada warga NTT.

Gubernur Viktor Laiskodat meminta warganya agar sering berjalan kaki guna menekan angka inflasi dan menekan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Himbauan Gubernur Viktor Laiskodat ini tertuang dalam surat edaran yang mulai berlaku pada 07 Maret 2023 ini.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda NTT, Lery Rupidara kepada wartawan, dikutip Rabu, 1 Maret 2023.

”Edaran gubernur itu dikeluarkan pada 7 November 2022 lalu dalam rangka pengendalian inflasi dihimbau seluruh orang NTT berjalan kaki,” kata Lery.

Menurut dia, pengurangan pemakaian BBM untuk ramah lingkungan, sedangkan jalan kaki berguna bagi kesehatan tubuh.

“Jalan kaki tidak disebutkan berapa jauhnya, itu kebebasan setiap orang, itu menggugah kesadaran orang kalau kita jalan kaki hemat BBM,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Viktor mewajibkan siswa SMA/SMK di provinsi itu mulai jam pelajaran sekolah dimulai pukul 05.00 Wita pagi.

"Anak harus dibiasakan bangun jam 4 Wita dan 4.30 Wita. Sehingga jam 5.00 wita pagi sudah di sekolah," katanya.

Kebijakan tersebut menuai kontrovesi. Banyak yang menilai Viktor mengambil kebijakan tanpa melalui kajian yang konprehensif.

Teranyar, kenijakan tersebut berubah. Jam masuk untuk 10 sekolah di NTT yang sebelumnya ditetapkan Pukul 05.00 pagi digeser ke Pukul 05.30.

“Jam 05.30 itu sudah cukup terang,” kata Kadis P dan K Provinsi Nusa Tenggara Timur, Linus Lusi saat menggelar jumpa pers di Kantor Gubernur NTT, Selasa, 28 Februari 2023.

Linus Lusi mengatakan, penerapan masuk sekolah jam 05.00 pagi yang kemudian digeser ke jam 05.30 ini masih bersifat uji coba.

“Nanti kita evaluasi setelah sebulan berjalan,” kata dia.***

Sumber: harianhaluan

Foto: Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (Ist)