Dulu Dilarang! Kebijakan Baru Arab Saudi Gegerkan Dunia Lagi
Arab Saudi kembali membuat kehebohan masyarakat dunia. Kini, kerajaan yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz memperbolehkan patung-patung, bahkan memperbolehkan para seniman menggelar pameran hasil karya mereka.
Salah satunya adalah seniman keramik, Awatif Al-Keneibit. Saat ini, ia dilaporkan bisa memajang sejumlah karya patung dan tembikarnya di Riyadh.
Dilansir dari Middle East Monitor, sejumlah patung terlihat menggambarkan perempuan Arab Saudi dan memakai kacamata. Selain itu, patung-patung tersebut juga dikenakan gaun gurun tradisional Arab Saudi.
"Siapa yang bisa membayangkan bahwa suatu hari, pameran yang berada di ruang bawah tanah ini dapat dipajang di Olaya (pusat kota Riyadh)?" kata Awatif Al-Keneibit, dikutip dari Reuters, Selasa (14/3/2023).
"Mereka dulu mengatakan kepada saya bahwa ini tidak mungkin ditampilkan karena dilarang dalam Islam. Sekarang [dipamerkan] di jantung kota Riyadh," tambahnya.
Keneibit melihat ini sebagai 'jalan' bagi perempuan Arab Saudi untuk melakukan seni yang selama ini didominasi laki-laki. Seniman yang sempat menjalani pendidikan di Amerika Serikat (AS) ini mengatakan bahwa sebelumnya ia terpaksa membuat galeri pribadi di bagian bawah rumahnya khusus teman dan tamu karena larangan pada 2009.
"Bagi saya, itu adalah dua kejutan. Satu sebelum dan satu lagi setelahnya," katanya.
"Kami adalah generasi yang telah mengalami banyak perubahan, dari larangan total hingga keterbukaan total. Insya Allah, kita akan mendapatkan keseimbangan," tambahnya.
Fenomena gelaran pameran ini menjadi titik balik kembalinya industri seni ke Arab Saudi setelah puluhan tahun pembatasan agama. Diketahui, Arab Saudi sebelumnya melarang patung dan ekspresi seni lainnya yang menciptakan citra atau bentuk manusia.
Larangan tersebut dibuat mengacu kepada penafsiran Islam Sunni yang ketat, termasuk doktrin Wahhabi tradisional Kerajaan yang menyerahkan kuasa penciptaan kepada Tuhan. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa pelarangan itu juga karena dewa-dewa pagan yang disembah orang Arab di era pra-Islam.
Akibatnya, patung manusia sebagian besar tidak ada di ruang publik di Jazirah Arab. Namun, Putra Mahkota Raja Salman, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) telah "mengekang" pengaruh Wahhabisme pada masyarakat dan seni Arab Saudi.
Ia membiarkan perempuan mengendarai mobil, mengizinkan konser musik, dan sejumlah aturan kontroversial lain. Hal tersebut sejalan dengan visi 2030 Arab Saudi yang ingin menarik lebih banyak wisatawan demi mengganti ketergantungan pada minyak.
Sumber: cnbcindonesia
Foto: Pengunjung mengambil foto gedung cermin Maraya di Al Ula, Arab Saudi, Selasa, 6 November 2022. (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)
Dulu Dilarang! Kebijakan Baru Arab Saudi Gegerkan Dunia Lagi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar