Ini Penyebab Depo Plumpang Pertamina Tiba-tiba Padat Penduduk
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberkan awal mula Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) di Koja, Jakarta Utara bisa tiba-tiba padat penduduk.
Seperti diketahui, Depo BBM Plumpang mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam. Akibat insiden ini, 19 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Kejadian yang menimbulkan korban jiwa ini tak terlepas dari padatnya pemukiman di dekat area Depo BBM Plumpang ini. Padahal, seharusnya ada daerah penyangga atau buffer zone dari depo ke pemukiman warga.
Lantas, mengapa daerah depo tiba-tiba menjadi area padat pemukiman? Bukankah awalnya itu tanah milik Pertamina dan merupakan area buffer zone depo?
Melansir laman resmi Kementerian ESDM, Depo Plumpang yang terletak di Koja, Jakarta Utara, nyatanya sudah beroperasi sejak 1974. Artinya, nyaris 50 tahun terminal BBM ini beroperasi.
Perlu diketahui, sebenarnya Depo Plumpang sudah dibuatkan buffer zone atau zona penyangga di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) itu. Sampai dengan tahun 1987, buffer zone Depo Plumpang dinilai masih sangat aman.
Kementerian ESDM menyebut, masih ada lahan kosong yang luas di sekitar Depo Plumpang. Namun, seiring berjalannya waktu dan hingga saat ini, area sekitar Depo Plumpang menjadi padat penduduk.
Hal itu juga didukung pernyataan Peneliti Utama Puslitbangtek Migas 1985-2015, Oberlin Sidjabat. Oberlin menyampaikan pengalamannya saat mengunjungi Depo Plumpang saat awal dia di Puslitbangtek Migas, dia mengatakan daerah sekitar Depo Plumpang masih kosong dan tidak ditempati oleh pemukiman warga.
Namun memang, dia menyayangkan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dari waktu ke waktu menyebabkan menipisnya lahan tempat tinggal di Jakarta.
"Waktu itu saya lihat daerah Plumpang itu masih luas tanahnya, penduduknya nggak ada di sekitar itu (Depo Plumpang). Tapi karena penduduk Indonesia semakin bertambah, mencari pendapatan ke Jakarta, otomatis saya pikir di mana-mana, kalau ada lahan yang kosong ya ada beberapa penduduk yang tinggal di sana," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam program 'Profit', Senin (6/3/2023).
Dengan begitu, dia mengungkapkan bahwa sebaiknya Depo atau TBBM Plumpang terletak di pesisir pantai yang mana dekat dengan pelabuhan dan dekat dengan transportasi pengangkut BBM yang kebanyakan menggunakan kapal.
"Memang lebih baik itu kalau dari segi efisiensi teknis juga, memang lebih baik depo itu di dekat pelabuhan di pantai. Karena pada umumnya pengiriman bahan bakar itu kan kebanyakan melalui kapal. Itu juga jadi pertimbangan sebetulnya," tuturnya.
Untuk diketahui, kabar terbarunya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama dengan PT Pertamina (Persero) sepakat memutuskan untuk memindahkan Depo BBM Plumpang ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Kabarnya, depo ini akan dipindahkan ke lahan seluas 32 hektar di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
"Kami juga sudah merapatkan bahwa kilang akan kita pindah ke Tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo, itu lahannya akan siap dibangun di akhir 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun, artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," terang Menteri Erick, Senin (6/3/2023).
Oleh karena itu, kata Erick, pihaknya meminta dukungan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan masyarakat karena hal ini menjadi bagian dari perlindungan masyarakat.
"Pak Presiden dan kami meyakini hal ini penting, maka kita akan membuat buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang Pertamina," ungkap dia.
Buffer zone, kata Erick, tidak hanya untuk kilang atau TBBM Plumpang, melainkan juga untuk Kilang Balongan dan lainnya. Namun, khususnya untuk Plumpang, akan diberikan jarak seluas 50 meter dari tutup pagar.
"Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. Keamanan jadi prioritas kita. Itu saja yang bisa kami sampaikan," tandas dia.
Sumber: cnbcindonesia
Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran meninjau langsung lokasi insiden di wilayah TBBM Pertamina Plumpang, Sabtu (4/3).
Ini Penyebab Depo Plumpang Pertamina Tiba-tiba Padat Penduduk
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar