Jokowi Ingin Bandara Kertajati Berkelas Premium, Muslim: Kita Hanya Bisa Mimpi
Pemerintahan Joko Widodo dianggap hanya bermimpi menginginkan Bandar Udara (Bandara) Kertajati menjadi kelas premium. Mengingat, saham Bandara Kertajati saja hendak dijual ke pihak asing.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, Bandara Kertajati yang akan dijual untuk menutupi utang saat dibangun dianggap sebagai bukti bahwa pembangunan bandara tersebut dilakukan tanpa perencanaan matang.
"Akibatnya seperti itu, kalau sudah dijual hak pengelola Bandara Kertajati telah berubah ke pembeli. Jadi gimana mau jadikan bandara kelas premium?" ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/3).
Menurut Muslim, bandara yang dibangun tanpa perencanaan matang dan terlihat ugal-ugalan tidak bisa dijadikan kelas premium.
"Jadi kita hanya bisa mimpi setelah bangun bandara itu," pungkas Muslim.
Keinginan pemerintah agar Bandara Kertajati menjadi kelas premium disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi setelah mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden pada Jumat (24/3).
Dikatakan Budi, pihaknya sudah mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk mendukung Kertajati menjadi alternatif bandara internasional.
"Kita tahu Jawa Barat hanya mempunyai Bandung, (Bandara) Husein (Sastranegara) tetapi (landasannya) pendek. Nah, sekarang ini Kertajati dengan panjang kurang lebih 3.000 meter,” kata Budi.
Melihat panjang landasan, pemerintah mempersiapkan Kertajati menjadi bandara premium.
“Kertajati ini akan menjadi satu bandara premium karena panjang landasannya sama dengan Kulon Progo, sedikit di bawah Soekarno-Hatta yang 3.300 (meter). Jadi pesawat terbesar angkutan kargo itu Antonov bisa berlandas,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net
Jokowi Ingin Bandara Kertajati Berkelas Premium, Muslim: Kita Hanya Bisa Mimpi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar