Karier & Harta Kekayaan Bursok Anthony, Pegawai Pajak Minta Sri Mulyani Mundur, Punya Utang Miliaran
Inilah harta kekayaan dari sosok Bursok Anthony Marlon, Pegawai Pajak Minta Sri Mulyani Mundur dan kariernya, ternyata malah berhutang.
Bursok Anthony Marlon membuat heboh saat meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mundur setelah kasus Rafael Alun Trisambodo terkuak.
Bursok yang merupakan Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil DJP Sumut II, ternyata tak mempunyai harta berlimpah.
Bahkan hartanya malah minus 989,8 juta.
Harta Bursok Anthony Marlon justru minus sebelum menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga di Kanwil DJP Sumut II.
Sementara itu dalam kariernya Bursok Anthony Marlon sempat mencicipi beberapa jabatan penting di perpajakan.
Bursok juga pernah menjabat sebagai Kasi Pelayanan di KPP Binjai dan Kasi Bimbingan, Pendataan, Penilaian dan Pengenaan di Dirjen Pajak.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang Bursok laporkan kepada KPK terakhir, yakni 9 Februari 2022, ia melaporkan kepemilikan hutang sebesar Rp 1,8 miliar.
Bursok tak memiliki harta tanah dan bangunan, dan hanya melaporkan dua unit alat transpor masing-masing Toyota Veloz 1300cc Tahun 2019 senilai Rp 250 juta (hasil sendiri) dan Toyota Avanza G 1300cc Tahun 2019 senilai Rp 225 juta (hasil sendiri). Ia juga memiliki harta bergerak senilai Rp 53,4 juta.
Selain itu, Bursok juga melaporkan kas dan setara kas senilai Rp 331,7 juta.
Total kekayaan Bursok Anthony Marlon adalah Rp 860 juta, dikurangi utang Rp 1,85 miliar sehingga nilainya -989 juta.
Sosok Bursok Anthony
Dari surat aduan beredar yang diduga ditulis oleh Bursok Anthony, ia menyatakan keberatannya atas sikap Sri Mulyani yang dinilai terlalu cepat mengambil keputusan dengan mencopot Rafael Alun Trisambo ayah Mario Dandy dari jabatan di Dirjen Pajak.
Sedangkan sosok diduga Bursok Anthoni tersebut menilai, reaksi cepat Sri Mulyani dalam persoalan Rafael jauh berbeda dengan apa yang dilakukan terhadapnya.
Bursok menyebut, dirinya membuat pengaduan namun tidak ditanggapi oleh Sri Mulyani selama 2 tahun lamanya.
Dikutip dari Tribun Medan, tepatnya aduan itu dia buat dari tahun 2021 silam namun mandek hingga sekarang.
“Dengan hormat, sehubungan dengan berita viral Mario Dandy Satrio, anak dari Rafael Alun Trisambodo, dan pengaduan saya di DJP/Kemenkeu tanggal 27 Mei 2021 (hampir dua tahun yang lalu) dengan Nomor Tiket TKT-215E711063 dan Nomor Register eml-2022-0020-9d33 dan eml-2022-0023-24a6 dengan ini saya sampaikan permintaan tindak lanjut pengaduan sata dengan penjelasan sebagai berikut,” ungkap Bursok dalam surel aduan terbarunya.
Namun, fakta menarik terjadi adalah, Bursok Anthony Marlon bersama keluarganya ternyata pernah menginap di hotel selama 8 bulan lamanya.
Tak pelak, kini sosoknya pun menarik perhatian publik.
Menginap 8 Bulan di Asean Hotel
Mengutip pemberitaan Tribun-Medan.com pada tahun 2016 lalu, istri Bursok, Rahel Nainggolan melaporkan Asean International Hotel Medan ke polisi karena dinilai lalai sehingga mengancam keselamatan pengunjung.
Rahel mengatakan, ia telah menyewa kamar 543 di Asean International Hotel selama delapan bulan atas nama suaminya, Bursok Anthony Marlon, PNS Ditjen Pajak.
"Pas tanggal 24 Desember 2015 lah itu. Waktu itu air bocor dari plafon kamar. Suami aku melapor ke engineering. Wastafel pun mampet. Saat aku mandi, kayak kesetrum gitu," katanya kepada wartawan di Medan, Jumat (4/3/2016).
Puncaknya, kata Rahel, ada ledakan seperti bom di bagian plafon pada malam 25 Desember 2015 sekitar pukul 01.00 WIB.
"Kami kaget. Adik aku sempat pingsan, dan anak aku paling kecil duduk di karpet basah semua bajunya dan kubersihkan. Ada semacam drum itu jatuh di bagian atap," kata Rahel yang mengakui suaminya, Bursok Anthony Marlon, PNS Ditjen Pajak bekerja di Binjai.
Pada saat itulah, menurut Rahel, mata anaknya terkena plafon yang jatuh sehingga mengalami luka di bagian kelopak matanya.
"Saya bawa ke rumah sakit dan ternyata terjadi pendarahan yang mengakibatkan pembengkakan," ujar wanita yang kini tinggal di Jalan Pengayoman, Medan ini.
Dijelaskan Rahel, ia akhirnya melapor ke Polresta Medan karena tidak ada itikad baik pihak hotel.
Namun sampai saat ini, dikatakannya, belum ada tindak lanjut dari kepolisian dan pihak Hotel Asean.
Tagihan Hotel Bursok Sampai Rp 98 Juta
Public Relation Hotel Asean, Azan Sinaga mengatakan, pihaknya telah menanggapi setiap keluhan konsumennya yang menginap di kamar 534 atas nama Bursok Anthony Marlon, PNS Ditjen Pajak.
Dikatakannya, Bursok Anthony Marlon bersama istrinya, Rahel, menginap sejak 20 April 2015 hingga 30 Desember 2015 dengan total tagihan Rp 98.520.000.
"Saat plafon jatuh, memang sudah dilaporkan ke resepsionis. Resepsionis menghubungi engineering. Dan keluhan sudah direspon dan dilakukan perbaikan. Saat itu tidak ada menimpa anaknya. Bahkan statement dia bilang, untung tidak kena anakku, itu katanya," ujar Azan, Jumat (4/3/2016).
Saat dua orang maintanance engineering menemukan asbes yang jatuh, ada dua orang anak dan pembantu.
Rahel dalam kondisi tidur.
"Namun setelah mechanical engineering kembali, konsumen kembali melaporkan bahwa asbes jatuh menimpa anaknya. Kami juga belum menemukan apa yang dilapornya itu," katanya.
Demikian pun, lanjut Azan, pihaknya sudah menyatakan akan membantu biaya perobatan anaknya.
"Itupun atas rasa kemanusiaan yang kami lakukan. Tapi itu ditolaknya. Mereka lebih memilih melapor ke Polisi. Ya kalau sudah diproses secara hukum. Kita tunggu saja hasilnya," katanya.
Azan menjelaskan, bahwa kepolisian sudah memanggil 18 karyawannya untuk dimintai keterangan.
"Sudah dilakukan olah TKP beberapa kali. Kita tunggu hasilnya saja," ujarnya.
Sumber: tribunnews
Foto: Bursok Anthony Marlon Pegawai DJP Minta Sri Mulyani dan Dirjen Mundur/Kolase/DJP Riau/IST
Karier & Harta Kekayaan Bursok Anthony, Pegawai Pajak Minta Sri Mulyani Mundur, Punya Utang Miliaran
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar