Pantesan Elon Musk Ogah Investasi di Indonesia, Helmi Felis: Rezim Paling Korup Gak Aman Buat Bisnis
Pegiat media sosial Helmi Felis menilai CEO Tesla Elon Musk lebih memilih berinvestasi di Malaysia karena korupsi di Indonesia sudah masuk pada tahap yang gila-gilaan.
Menurut dia, pemerintahan Jokowi rezim paling korupsi sehingga tidak aman untuk bisnis.
Hal itu disampaikan Helmi Felis dalam akun Twitter pribadinya, pada Kamis 9 Maret 2023.
"Elon gak mau invest di Indonesia wajar, disini korupsinya gila-gilaan, Rezim ini, rezim paling Korup gak aman buat bisnis, jadi gak ada kaitan dengan Politik, murni pertimbangan bisnis," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
"Itu sebab mengapa investasi sulit masuk Indonesia kecuali China yang berani dikte Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan bila ada pergerakan uang mencurigakan di Kementerian Keuangan.
Mahfud MD bahkan menyebut, pergerakan uang di Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai itu mencapai Rp300 triliun.
Hal ini ia sampaikan setelah menerima laporan terbaru pada Rabu (8/3/2023) ini.
Ia selaku Ketua Tim Penggerak Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) lantas bergerak untuk melakukan penelusuran transaksi janggal ini.
"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya tidak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun itu, harus dilacak," ujar Mahfud MD, dikutip dari Suara.com, Rabu (8/3/2023).
Ia mengakui, alasan dirinya mengungkapkan hal ini kepada publik lantaran saat ini sulit untuk menyembunyikan sesuatu hal.
"Ini yang saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis," kata dia.
Namun disampaikan Mahfud MD, dirinya belum mengetahui apakah transaksi mencurigakan tersebut berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo yang belakangan diketahui memiliki mutasi uang Rp500 miliar.
Sumber: wartaekonomi
Foto: Pegiat media sosial Helmi Felis/Net
Pantesan Elon Musk Ogah Investasi di Indonesia, Helmi Felis: Rezim Paling Korup Gak Aman Buat Bisnis
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar