Parah! Bocor Permainan Rapi Pejabat Bea Cukai dan Mafia Penyelundup HP: Jangan Sampai Blow Up ke Media
Viral surat terbuka pegawai milenial bea cukai yang gerah dan tergugah
bongkar kelakuan parah para pejabat bea cukai tingkat eselon.
Saking parah kelakuan para eselon pejabat bea cukai kolab dengan mafia
penyelundup HP, pegawai milenial ini spill pelanggaran main dengan mafia
penyelundup HP ini berjalan terstruktur, sistematis dan masif di seluruh
Indonesia lho.
Pegawai milenial ini spill para pimpinan dan pejabat eselon bea cukai
menutupi pelanggaran parah itu supaya tidak sampai bocor dan viral di media
massa dan media sosial.
Surat terbuka pegawai milenial bea cukai itu viral lewat postingan akun
Twitter @PartaiSocmed.
Jadi kelauan pejabat eselon bae cukai terkait kongkalikong mafia penyelundup
HP dari luar negeri dengan oknum orang bea cukai, yang melibatkan para
pejabat.
Pegawai milenial itu dalam surat terbukanya bongkar soal permainan tersebut.
Jadi selepas Covid 19, pimpinan bea cukai di tempat pegawai milenial bekerja
menerapkan ketentuan Ditjen Bea Cukai soal atacara Pemberitahuan dan
Pedaftaran International Mobile Equipment Identity (IMEI) atas Perangkat
Telekomunikasi dalam Pemberitahuan Pabean, sesuai surat nomor PER-13/BC/2021
tanggal 9 November 2021.
Nah dalam surat itu, pembebasan IMEI HP dikenai biaya US$ 500. Tapi ternyata
dalam praktiknya dimainkan biayanya.
"Yang kami dapat dari teman-teman unit pengawasan (P2) BC Kualanamu ternyata
ada Instruksi Khusus dari Direktorat P2 Pusat yang menyatakan bahwa ada
anomali dan kecurangan yang terindikasi adanya kerugian negara, di mana
harga yang ditetapkan pejabat Bea Cukai setingkat level menengah (Fungsional
PBC Ahli Pertama) menetapkan sesuka hatinya atau sesuai pesanan," jelas
surat terbuka itu dikutip Kamis 23 Maret 2023.
Parahnya praktik ini diketahui pejabat atasan yakni eselon IV dan III, tapi
pejabat itu malah melindungi.
"Hal ini diketahui sampai ke kepala kantor wilayah (eselon II) dan tidak
dilakukan tindakan tegas terkait hal tersebut karena demi menjaga nama baik
intitusi jangan sampai ter blow up ke media," tulis surat itu.
Ternyata praktik mafia penyelundup HP dengan oknum bea cukai ini terjadi
rapi seluruh Indonesia.
Pegawai milenial di surat itu sampai menuliskan praktik ini sistematis,
dengan pejabat eselon II mengondisikan ke daerah supaya bisa tetap aman dan
tidak bocor.
"Berdasarkan info yang kami dapat termyata hal tersebut tidak hanya terjadi
di lingkungan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara malah ternyata pelanggaran
tersebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif di seluruh
Indonesia," jelas surat tersebut.
Berikut ini isi lengkap surat terbuka pegawai milenial tersebut:
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Swastiastu, Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Salam sejahtera bagi kita semua, Syalom, Oom
Izinkan kami mewakili millenial BC dari KPPBC TMP B Kualanamu
menyampaikan informasi kepada publik yang selama ini ditutup-tutupi oleh
pihak pejabat BC mulai dari eselon 3 (Kepala KPPBC) hingga eselon 2
(Kepala Kantor Wilayah dan Direktur di KP DJBC) terkait isu nasional atas
pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif oleh direktorat kami
selama periode januari s.d desember 2022.
Hal ini kami lakukan dikarenakan berkaca pada kejadian belakangan ini
dimana terbukanya kecurangan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat publik di
direktorat sebelah dan akhirnya membuka mata kami untuk menyuarakan
kebenaran atas pelanggaran yang selama ini dilakukan oleh pejabat-pejabat
BC secara nasional dari mulai dari pejabat menengah (Fungsional PBC Ahli
Pertama, eselon IV dan eselon III).
Kami berharap mulai dari kami millenial BC dari KPPBC TMP B Kualanamu,
semua kebobrokan dan pelanggaran yang terjadi di tempat keluar masuk
penumpang dari luar daerah pabean (Luar Negeri) yang masuk melalui
Pelabuhan Udara dan Pelabuhan Laut di seluruh indonesia dapat mengungkap
adanya penyelewengan petugas BC dan potensi kerugian negara atas
pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat-pejabat BC yang bertugas memutus
atas barang bawaan penumpang dari Luar Negeri.
Sebelumnya, kami berharap dengan bapak/ibu sekalian dapat menyuarakan
informasi ini dan menyampaikan ke publik karena kami sendiri dikekang oleh
aturan sehingga tidak bebas dalam mengemukakan pendapat dan kebenaran oleh
atasan kami. Kami selaku millenial BC dari KPPBC TMP B Kualanamu ingin
menyampaikan fakta dan bukti sebagai berikut:
1. Setelah Pandemi Covid berakhir dan dibukanya kembali arus lalu lintas
penumpang dari luar negeri melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut di
awal Januari 2022, terjadi lonjakan yang cukup signifikan dan otomatis
adanya barang bawaan penumpang.
DJBC akhirnya mengeluarkan PER-13/BC/2021 tanggal 9 November 2021 tentang
Tatacara Pemberitahuan dan Pedaftaran International Mobile Equipment
Identity (IMEI) atas Perangkat Telekomunikasi dalam Pemberitahuan
Pabean.
2. Terkait Pemberitahuan dan Pedaftaran IMEl atas HT tersebut dalam
Pemberitahuan Pabean (BC 2.2)
diberlakukan pembebasan USD 500 sesuai per-09/BC/2018 tanggal 30 April
2018. Sesuai data (terlampir) yang kami dapat dari teman-teman unit
pengawasan (P2) BC Kualanamu ternyata ada Instruksi Khusus dari Direktorat
P2 Pusat yang menyatakan bahwa ada anomali dan kecurangan yang terindikasi
adanya kerugian negara, dimana harga yang ditetapkan pejabat Bea Cukai
setingkat level menengah (Fungsional PBC Ahli Pertama) menetapkan sesuka
hatinya atau sesuai pesanan.
Yang lebih parah lagi pejabat atasannya (eselon IV dan eselon III)
melindungi hal tersebut karena lebih mementingkan menjaga nama baik demi
predikat WBK-WBBM yang kami dapat daripada mengambil tindakan tegas.
3. Hal ini diketahui sampai ke kepala kantor wilayah (eselon II) dan
tidak dilakukan tindakan tegas terkait hal tersebut karena demi menjaga
nama baik intitusi jangan sampai ter blow up ke media.
4. Berdasarkan info yang kami dapat termyata hal tersebut tidak hanya
terjadi di lingkungan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara malah ternyata
pelanggaran tersebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif di
seluruh Indonesia karena ternyata sebelumnya eselon II (Direktur di Kantor
Pusat DJBC) telah berkordinasi ke daerah untuk mengkondisikan hal tersebut
agar tidak melebar kemana-mana cukup ditutupi.
Berdasarkan hal-hal diatas itulah kami merasa inilah saatnya momen kami
untuk menyuarakan dan membuka kebusukan sekaligus saat untuk bersih-bersih di direktorat bea
dan cukai sesuai dengan pidato presiden joko widodo saat membuka Rapat
Paripurna Kabinet. Suwunnnn.
(*)
Surat terbuka pegawai Milenial Bea Cukai atas kejanggalan yg terjadi di lingkungan kerja mereka pic.twitter.com/frYhc84zop
— #99 (@PartaiSocmed) March 23, 2023
Sumber:
harianhaluan
Foto: Ilustrasi Bocor Permainan Rapi Pejabat Bea Cukai dan Mafia Penyelundup
HP/Net
Parah! Bocor Permainan Rapi Pejabat Bea Cukai dan Mafia Penyelundup HP: Jangan Sampai Blow Up ke Media
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar