Perselingkuhan Bidan Bohay Sudah Dilaporkan Mantri ke Istri Kades Salamunasir, Eh Ternyata Keterusan
Peristiwa mantri suntik mati kades di Serang, Banten, diduga kuat dilatarbelakangi dugaan perselingkuhan antara bidan bohay dengan kades Salamunasir.
NN bidan bohay diketahui merupakan bidan keliling di Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang.
Sedangkan Salamunasir adalah kades di desa tersebut.
Hal itu diungkap Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena, dalam konferensi pers pada, Rabu (15/3/2023).
Bidan bohay berinisial NN itu tidak lain adalah istri Suhendi, mantri suntik mati kades.
AKBP Hujra menyebut, dugaan perselingkuhan antara NN dengan sang kades sejatinya sudah diketahui Suhendi sejak lama.
Namun hal itu masih bisa diredam. Sayangnya tak disebutkan sejak kapan tepatnya dugaan perselingkuhan itu terjadi.
Bahkan Suhendi disebut sudah melaporkan perselingkuhan antara istrinya kepada istri kades Salamunasir.
“Tersangka pernah mengingatkan tentang hubungan terlarang itu kepada istri korban,” ungkap Hujra Soumena.
Saat itu, permasalahan hubungan terlarang bidan bohay dengan kades Salamunasir bisa diselesaikan secara musyawarah.
Tapi bukannya berhenti dan menyudahi, keduanya ternyata tetap menjalin asmara terlarang.
“Ternyata kedekatan istri tersangka dengan korban masih berlanjut sampai kejadian penyuntikan itu terjadi,” beber Hujra.
Tidak hanya itu, NN dan Salamunasir ternyata juga berfoto berduaan.
Hal itu diketahui sendiri oleh Suhendi yang mendapati foto mesra istrinya dengan sang kades melalui galeri foto HP NN.
“Tersangka menemukan HP milik istri tersangka, kemudian dilihat oleh tersangka ditemukan foto berduaan istri tersangka dengan korban,” ujar dia.
Hal itu pula yang kemdian memancing lagi emosi Suhendi.
“Setelah tersangka melihat foto-foto tersebut timbul emosi pada diri tersangka,” kata AKBP Hujra.
Bidan bohay dibelikan HP oleh kades
Sementara, kuasa hukum Suhendi, Raden Elang Yayan Mulyana mengungkap, kliennya suntik mati kades karena sakit hati.
Pasalnya, sang kades masih tetap menjalin hubungan asmara terlarang dengan dengan istrinya meski sebelumnya sudah pernah kepergok.
“Klien kami mengetahui korban dan istrinya diduga berselingkuh setelah melihat foto mereka berdua di galeri ponsel,” ujar dia.
Menurut pengakuan Suhendi, HP tersebut merupakan pembelian dari sang kades untuk istrinya.
Itu dilakukan agar bidan bohay dan kades Salamunasir bisa saling berkomunikasi tanpa diketahui pasangan masing-masing.
“Pengakuan klien kami, korban ini pernah membelikan istrinya ponsel agar bisa berkomunikasi berdua,” beber Yayan.
Setelah mendapati foto mesra istrinya dengan kades, Suhendi lantas mendatangi rumah Salamunasir.
“Klien kami mendatangi rumah korban ini dengan maksud mengklarifikasi soal hubungan istrinya dengan korban,” jelas Yayan.
Namun dalam pertemuan tersebut, Suhendi dan Salamunasir saling emosi dan terlibat cek cok.
Saat itulah terjadi peristiwa mantri suntik mati kades Salamunasir.
Akan tetapi, ia membantah suntikan itu bertujuan untuk menghabisi nyawa korban.
“Suntikan itu dimaksudkan agar korban lemas dan klien kami bisa memukulinya,” kata Yayan.
Suhendi, lanjutnya, sengaja membawa alat suntik berisi cairan itu karena sejatinya takut dengan kades Salamunasir.
Sejatinya, alat suntik itu dibawa hanya untuk membuat sang kades lemas tidak berdaya.
“Pengakuannya dia takut dengan korban, makanya dia menyuntik korban,” kata Yayan.
Sumber: pojoksatu
Foto: Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena/Net
Perselingkuhan Bidan Bohay Sudah Dilaporkan Mantri ke Istri Kades Salamunasir, Eh Ternyata Keterusan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar