Breaking News

Amien Rais Cium Ada Operasi 2 Tahun Terakhir Singgung Nama Luhut: Kita Harus Waspada!


Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menduga ada operasi berbahaya yang dilakukan sejak beberapa waktu terakhir.

Amien Rais bilang ada persekongkolan antara rezim dengan sebagian rakyat untuk menggolkan ambisi buta rezim untuk dapat melanggengkan kekuasaannya.

Hal itu disampaikan Amien Rais dalam saluran Youtube-nya yang disitat redaksi Sabtu 15 April 2023.

Maksud dia adalah upaya menambah kekuasaan satu periode lagi, dan ini diinginkan oleh berbagai pihak. "Nah meski ambisi ini menabrak aturan main konstitusi, secara tanpa adab dan ugal-ugalan, itu konstitusi akan diinjak-injak sesuai selera selera jahat mereka," kata Amien Rais.

Sejak dua tahun lalu Amien Rais mengaku sudah mencoba mengingatkan bahwa ada upaya sistematik dari pihak rezim untuk berkuasa satu periode lagi. Alasannya berbagai macam tentu dapat dicari-cari, misalnya ramainya puja-puji pada Pak Jokowi yang memang sudah sangat berlebihan.

Dia lantas mencontohkan ucapan Gubernur Kaltim Isran Noor pada April 2021 yang mengatakan Jokowi sudah tidak perlu melakukan ibadah lagi dan lainnya. Mengapa, karena dengan memindah ibu kota dari Jakarta ke Kaltim, Jokowi dinilai pasti dijamin masuk surga

"Nah ini Gubernur aneh, seperti pemilik surga saja," kata Amien.

Amien Rais lantas menunjuk dua orang lainnya di sebuah partai bernama Hamka Haq yang menyebut Jokowi seperti Nabi Muhammad. Hal itu disampaikan Hamka pada Mei 2014 lalu dalam sebuah peringatan Isra Mi'raj.

Kemudian oknum ketua sebuah partai besar yang lain, yakni Rokhmin Dahuri yang mengatakan Jokowi seperti Umar Bin Khattab. Alasannya karena kata dia sama-sama dekat dengan rakyat.

Ada pula seorang intelektual dari Singapura yang mengatakan Jokowi adalah presiden paling terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. 

"Nah akibatnya tentu pak Jokowi merasa yakin 'Saya memang hebat'. Tentu ini boleh sajalah ya, walaupun kedengaran lucu tetapi masih oka-oke saja. Namun yang perlu kita waspadai sekali lagi adalah usaha-usaha besar-besaran untuk memperdaya rakyat, bahwa seolah Pak Jokowi sukses besar dalam memimpin Indonesia," katanya.

Dengan begitu, seolah diperlukan penambahan satu periode lagi bagi beliau.

Amien Rais Duga Rezim Gunakan Segala Cara

Caranya dinilai Amien Rais bermacam-macam, misalnya mengerahkan para survei seolah berlomba meyakinkan publik bahwa tingkat kepuasan publik Jokowi masih sangat tinggi, di atas 70 persen sampai 76 persen.

"Kemudian Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah berkata berdasarkan big data yang dia miliki, sekitar 110 juta percakapan di medsos mendukung penundaan Pemilu 2024. Nah cuma ketika ditantang oleh banyak pihak untuk membuka big data, Luhut pergi tidak bersedia," katanya.

Amien Rais pun dengan tegas menyebut big data milik Luhut dengan julukan BDB, yakni singkatan dari Big Data Bodong.

Terakhir yakni digelarnya musyawarah rakyat (Musra) yang sudah dilaksanakan secara besar-besaran. Di sana bisa terlihat ada ratusan ribu relawan yang terlibat.

"Saya masih ingat Stadion Senayan pernah menyaksikan ratusan ribu orang orang-orang bayaran pentingnya tiga periode buat Pak Jokowi tapi juga di Bandung, Malang, Surabaya, Sulawesi, Yogyakarta dan lain-lain juga sudah menggelar Musra yang meminta tiga periode buat Pak Jokowi."

Dalam catatan Amien Rais, sudah 25 kali Musra diadakan, selalu masif dan impresif. Dana yang sudah dikeluarkan juga dinilai sudah puluhan atau bahkan ratusan miliar.

"Dari mana dana sebesar itu kalau bukan datang dari rezim? Karena ya rezim ingin 5 tahun lagi maka dengan segala cara itu dilakukan," kata Amien Rais.

Sumber: poskota
Foto: Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais/Net
Amien Rais Cium Ada Operasi 2 Tahun Terakhir Singgung Nama Luhut: Kita Harus Waspada! Amien Rais Cium Ada Operasi 2 Tahun Terakhir Singgung Nama Luhut: Kita Harus Waspada! Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar