Breaking News

Analisis Pakar soal Jatah Capres dan Strategi Koalisi Besar 'Kepung' PDIP


PDI Perjuangan mensyaratkan posisi calon presiden (capres) untuk bergabung dengan koalisi besar. Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai ada kemungkinan syarat itu sulit terpenuhi.

Umam mengawali penjelasannya dengan berbicara soal wacana koalisi besar sebagai bagian strategi 'mengepung' PDIP. Namun, kata Umam, PDIP tak gentar dan mensyaratkan capres jika bergabung dalam koalisi tersebut.

"Dengan kata lain, wacana koalisi besar kemarin merupakan strategi politik untuk 'mengepung PDIP' agar bersedia menyerahkan golden ticket-nya kepada arus besar partai-partai pemerintah ini," kata Umam saat dihubungi, Kamis (4/6/2023).

"Namun, PDIP tampaknya tidak mudah terperdaya, dengan tetap meminta jatah posisi Capres dalam poin negosiasinya," ujar peneliti dari Universitas Paramadina itu.

Sementara itu, menurut Umam, partai-partai yang berkumpul di Kantor DPP PAN beberapa hari lalu cenderung mengusung Prabowo Subianto menjadi capres. Diketahui, partai yang berkumpul adalah PAN, Golkar, PPP, PKB dan Gerindra.

"Sedangkan koalisi besar sendiri tampaknya diarahkan untuk mengusung Prabowo sebagai Capres di bawah besutan Luhut," katanya.

Dia menilai ada kemungkinan tak terjadi kesepakatan. Dengan demikian. rencana koalisi besar pun diprediksi gagal.

"Namun jika negosiasi penentuan Capres dan Cawapres terjadi deadlock, maka rencana Koalisi Besar dipastikan bubar," katanya.

Syarat PDIP untuk Gabung Koalisi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut memberikan isyarat jika gabung ke koalisi besar yang mencuat usai pertemuan lima partai politik pro pemerintah. Syarat itu yakni PDIP harus mendapat posisi calon presiden (capres) atau RI 1.

Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa peluang gabung itu sudah diamini oleh Megawati Soekarnoputri.

"Tentu saja PDIP sebagaimana dikatakan Ibu Ketum, tentu targetnya PDIP RI 1, kan gitu ya. Wajar kan. Artinya itu sudah ditegaskan Bu Ketum Megawati bahwa PDIP bersedia untuk masuk koalisi besar, tentu saja yang perlu ditegaskan target PDIP adalah RI 1. RI 2-nya terbuka bagi yang lain," kata Budiman saat dihubungi, Selasa (4/4).

Sumber: detik
Foto: Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam (Dok istimewa)
Analisis Pakar soal Jatah Capres dan Strategi Koalisi Besar 'Kepung' PDIP Analisis Pakar soal Jatah Capres dan Strategi Koalisi Besar 'Kepung' PDIP Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar