Dapat Tiket Capres 2024, Adu Prestasi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menjadi dua sosok yang telah mendapatkan tiket untuk mencalonkan diri menjadi calon presiden di pilpres 2024 mendatang.
Anies Baswedan yang sebelumnya menjabat sebagaI Gubernur DKI Jakarta itu diusung oleh tiga partai, yakni NasDem, Demokrat dan PKS dengan nama koalisi perubahan.
Sedangkan Ganjar Pranowo diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang bisa mengajukan capres tanpa harus berkoalisi. Namun dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah itu juga datang dari PPP, PSI dan Hanura.
Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo dikenal membeli hubungan yang baik, terlebih mereka berasal dari almamater yang sama,, yakni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kedua nama tersebut bukanlah nama baru dalam politik Indonesia, Anies Baswedan bahkan pernah menjadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan pada tahun 2014-2016.
Sedangkan Ganjar Pranowo, sebelum terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah, pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode dari partai PDIP.
Dengan pengalaman yang mereka miliki dan pernah sama-sama menjabat sebagai Gubernur. Maka prestasi antara Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo dapat diukur melalui kinerjanya.
Berdasarkan sektor perekonomian, Anies Baswedan ketikan menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017-2022 dapat dilihat dari kategori PDB, tingkat kemiskinan, pengangguran dan inflasi.
Pada tahun 2018 hingga 2022, PDB DKI Jakarta cendrung fluktuatif, dimana pada tahun 2018 berada kisaran 6,17 persen, tahun 2019 menurun jadi 5, 82 persen, pada tahun 2020 saat terjadi pandemi yakni minus 2,34 persen, pada tahun 2021 mencapai 3,56 persen, dan terakhir pada tahun 2022 mencapai 5,11 persen.
Untuk tingkat kemiskinan, pada tahun 2018 yakni 3,57 persen, kemudian tahun 2019 turun menjadi 3,47 persen, disaat pandemi tahun 2020 naik menjadi 4,53 persen, tahun 2021 jadi 4,72 persen dan tahun 2022 turun menjadi 4,69 persen.
Pada tingkat pengangguran di Jakarta, tahun 2019 yakni 5,34 persen, tahun 2020 meningkat jadi 10,95 persen, tahun 2021 menurun 8,5 persen dan padata tahun 2022 sebanyak 7,18 persen.
Sedangkan untuk tingkat inflasi pada tahun 2018 yakni 3,27 persen, kemudian turun menjadi 3,23 persen, saat pandemi tahun 2020 dan 2021 berada di kiaran angka 1,5 persen, dan pada tahun 2022 kembali naik menjadi 4,21 persen.
Disamping itu, untuk PDB Jawa Tengah pada masa kepimpimpinan Ganjar Pranowo dari tahun 2018-2022 terlihat, pada tahun 2018 berada pada angka 5,3 persen, tahun 2019 naik menjadi 5,36 persen, tahun 2020 saat pademi menjadi minus 2,65 persen, tahun 2021 yakni 3,33 persen dan tahun 2022 menjadi 5,37 persen.
Untuk tingkat kemiskinan di Jawa Tengah pada tahun 2018 yakni 11,32 persen, tahun 2019 turun menjadi 10,8 persen, tahun 2020 kembali meningkat 11,41 persen, tahun 2021 jadi 11,79 persen dan tahun 2022 menurun jadi 10,93 persen.
Terkain tingkat pengangguran pada tahun 2019 yakni 4,2 persen, kemudian tahun 2022 meingkat menjadi 6,48 persen, tahun 2021 jadi 5,96 persen dan tahun 2022 menjadi 5,57 persen.
Sedangka pada tingkat inflasi di Jawa tengah tahun 2018 berada pada angka 2,82 persen, tahun 2019 yakni 2,81 persen, tahun 2020 dan 2021 berada di kisaran 1,6 persen dan tahun 2022 kembali meningkat jadi 5,63 persen.
Itulah beberapa catatan mengenai capaian di bidang ekonomi antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo selama masa jabatannya pada periode tahun 2018-2022. (*)
Sumber: harianhaluan
Foto: Adu prestasi capres, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo (sindonews)
Dapat Tiket Capres 2024, Adu Prestasi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar