Breaking News

Eks Pentolan FPI Depok Jadi Saksi Penjual Daun Pisang Naik Haji


Bertolak ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, tentu menjadi impian setiap umat muslim. Setidaknya itulah yang dirasakan Kakek Nassan, pria berusia 81 tahun, yang sehari-harinya cuma berjualan daun pisang di Depok.

Lantas seperti apa kisah perjuangan Kakek Nassan si penjual daun pisang untuk bisa berangkat ke Tanah Suci, Mekkah? Simak ulasan berikut ini.

Gema adzan Dzuhur mulai berkumandang. Kakek Nassan pun bergegas mengayuh laju sepeda yang dikendarainya menuju mushola, di tengah teriknya mentari, di kawasan Cilodong, Kota Depok.

Tumpukan daun pisang yang dibawanya tampak masih segar. Pertanda, belum banyak yang terjual. Namun bagi Kakek Nassan, panggilan Illahi jauh lebih penting dari urusan mencari uang.

Ia sangat yakin, Allah sudah mencukupi rezeki setiap hambanya yang berikhtiar. Dan seperti biasa, selepas berkeliling menjajakan daun pisang, Kakek Nassan selalu menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung.

Ya, meski tak seberapa, namun tekad penjual daun pisang ini sangat kuat, mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk bisa berangkat haji.

Nah tahun ini mimpinya terwujud. Ia rencananya akan bertolak ke Mekkah bersama rombongan Safarah Ziarah Haramain Tour and Travel, milik Habib Idrus Al Gadri.

Kisah Kakek Nassan penjual daun pisang yang akan pergi haji ini dibenarkan oleh pemilik travel tersebut.

"Iya, namanya Pak Nassan, usianya 81 tahun. Saya dapat keterangan dia jual daun pisang, kan biasanya ada yang jual tanah, pensiunan kalau ini murni jual daun pisang," kata Habib Idrus pada HarianHaluan.com, Rabu 5 April 2023.

"Ini satu cambukan, buat orang-orang yang mampu, yang punya duit tapi nggak pergi haji. Kan banyak yang bilang, ayo haji, saya belum dipanggil sama Allah. Yah itu bukan belum dipanggil, tapi males. Masalahnya orang itu kan ngga mau nyaut, padahal Allah sudah memanggil," sambungnya.

Habib Idrus menegaskan bahwa, kisah Kakek Nassan ini adalah bukti nyata sebuah pengorbanan. Menurut dia, semua orang bisa menunaikan ibadah haji, asalkan ada niat iman yang kuat.

"Ini subhanallah-nya kan dia ini penjual daun pisang, dia nggak pernah nabung di bank, saya sendiri sempat kaget ya. Ini sangat bagus ya, karena banyak yang mampu tapi nggak mau pergi haji," tuturnya.

Jika tidak ada halangan, rencannya Kakek Nassan akan berangkat ke Mekkah pada Mei 2023. Ia mendapat skala prioritas dari pemerintah karena masuk kategori lanjut usia (lansia).

"Iya pemerintah kan punya program yang diuatamakan ini umur 80 tahun, beliau daftar 2017, tapi karena kategori lansia beliau diutamankan. Jamaah saya yang akan berangkat insya Allah ada 147 orang, 80 persen-nya lansia," kata Habib Idrus.

Lebih lanjut mantan Ketua FPI Depok itu berharap, pemerintah punya kebijakan khusus, yakni mengijinkan keluarga jamaah lansia untuk melakukan pendampingan.

"Kita berharap dari program pemerintah ini, harusnya ada pendamping dari keluarga karena haji itu benar-benar fisik yang diutamakan, kalau ngga adak pendamping kasihan."

Habib Idrus menambahkan, sebelum Kakek Nassan, ia juga pernah mendapatkan jamaah yang profesinya hanyalah penjual koran, pedagang dodol dan lainnya.

"Itu semua iman yang bikin mereka semangat untuk ibadah," tuturnya. (*)

Sumber: harianhaluan
Foto: Ilustrasi penjual daun pisang, dan Habib Idrus (kanan) (Foto: Kolase Tribunnews dan Ist)
Eks Pentolan FPI Depok Jadi Saksi Penjual Daun Pisang Naik Haji Eks Pentolan FPI Depok Jadi Saksi Penjual Daun Pisang Naik Haji Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar