Gara-gara Soal Kegiatan Keagamaan, Kim Jong Un Tembak Mati Warganya
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Korea Utara, harus jadi perhatian dunia saat ini.
Hal itu menyusul dengan salah satu kabar yang menyebutkan, Korea Utara mengeksekusi mati warganya yang ketahuan menggelar kegiatan keagamaan.
Melansir dari Reuters, Sabtu (1/4/2023), laporan itu diungkap oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang termaktub di dalam laporan setebal 450 halaman.
Dalam laporan itu ada banyak warga Korea Utara yang dieksekusi mati, salah satunya kabur ke Korea Selatan sejak 2017-2022 lalu.
"Hak hidup warga Korea Utara di negaranya sendiri justru terancam oleh pemimpin mereka sendiri," tulis laporan tersebut.
Melanjutkan dalam laporan itu, eksekusi mati dilakukan secara luas untuk warganya yang terlibat dengan peredaran dan penggunaan narkoba. Penyebaran video-video tentang Korea Selatan bahkan aktivitas keagamaan dan takhayul.
Catatan dan laporan eksekusi tersebut seharusnya sudah bisa menyentil dunia bahwa apa yang dilakukan Korea Utara masuk dalam kategori pelanggaran yang 'kejam'.
Bahkan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol menilai Korea Utara tak perlu mendapat bantuan dana sepeser pun dengan ambisinya yang mengemangkan nuklir hingga rudal.
Reuters sendiri melaporkan belum dapat mengklarifikasi hal tersebut secara independen. Namun laporan yang dilakukan kementerian itu nyaris sepadan dengan apa yang diselidiki PBB terkait dugaan pelanggaran Korea Utara di bawah tangan Kim Jong-un.
Meski begitu, Korea Utara bersikukuh tak mau menanggapi kritikan dan menolak membuka data pelanggaran HAM yang mereka lakukan.
Sumber: suara
Foto: Kim Jong-un, Pimpinan Tertinggi Korea Utara (Instagram/@perpetualnews)
Gara-gara Soal Kegiatan Keagamaan, Kim Jong Un Tembak Mati Warganya
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar