Hari Kartini, Adhie Massardi: Habis Kereta Cepat Terbitlah Utang
Hari Kartini yang diperingati bangsa Indonesia setiap tanggal 21 April, merupakan upaya mengingat perjuangan dalam mendobrak tradisi kuno yang selalu menempatkan kaum perempuan dalam posisi pasif.
Berkaitan dengan hari Kartini, Jurubicara Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi berharap, peringatan tersebut menjadi refleksi bagi bangsa Indonesia dalam menyikapi persoalan hari ini.
"Semoga pada Hari Kartini 21 April ini kita juga disadarkan tentang banyaknya hal yang 'semula terang menjadi gelap'," tulis Adhie seperti dikutip Redaksi melalui akun Twitternya, Jumat (21/4).
Kutipan Adhie Massardi di atas mempelesetkan kumpulan surat Kartini yang kemudian dikumpulkan menjadi buku berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Buku ini diterbitkan pada 1911, atau 7 tahun setelah tokoh emansipasi perempuan tersebut meninggal.
Lewat kalimat satirnya, Ketua Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu menyindir berbagai persoalan yang tengah ramai belakangan ini. Mulai dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang mengancam APBN, tragedi Kanjuruhan yang tak tuntas, hingga skandal transaksi gelap di Kementerian Keuangan.
"Habis Kereta Cepat Terbitlah Utang," sindir Adhie Massardi.
"Habis Bom Asap Mematikan di Kanjuruhan Gelaplah Kemudian," timpalnya lagi.
"Rp 349 triliun, dari terang menjadi gelap," tulis Adhie sambil mengunggah montase foto RA Kartini dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber: rmol
Foto: Montase RA Kartini dan Menkeu Sri Mulyani/Dok Adhie Massardi
Hari Kartini, Adhie Massardi: Habis Kereta Cepat Terbitlah Utang
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar