Breaking News

Kritik Abdullah Syukri, PMII Unusia: Jangan Seenaknya Ajak Kader Demo Minta Pimpinan KPK Lengser


Internal organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) nyatanya tidak satu suara soal aksi yang dilakukan PB PMII di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa waktu lalu.

Terlebih, tuntutannya adalah mendesak agar Firli Bahuri mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPK, efek dari pencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK.

Salah satu yang beda pendapat dengan PB PMII, adalah Pengurus Komisariat (PK) PMII Unusia Jakarta Pusat yang disuarakan dengan menggeruduk kantor PB PMII, Jakarta,  pada Selasa (11/4).

Ketua PK PMII Unusia Muammar Rizal Fauzi mengatakan, ada yang janggal dari aksi yang digelar PB PMII di gedung KPK. Karena apa urusannya PMII selaku organisasi mahasiswa ikut campur masalah internal Polri dengan KPK.

"Tidak ada urgensinya sama sekali aksi tersebut. Dan kami mensinyalir bahwa aksi ini ditunggangi oleh pihak tertentu," ujar Muammar Rizal.

Padahal, kata dia, masih ada isu lain yang perlu dibela oleh PB PMII. Bukan malah membawa PB PMII dalam benang kusut konflik Polri dengan KPK seperti yang sekarang terjadi.

Apalagi, kata Rizal, Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri tidak melakukan sosialisasi kepada kader-kader di tingkat bawah.

"Dia dengan seenaknya mengajak kader kami untuk gabung dalam aksi yang sudah menciderai nilai etika dan moral dalam berorganisasi," katanya.

Seharusnya, sambung dia, Abdullah Syukri sebagai ketua umum lebih cermat dalam memahami konteks persoalan.

"Dia ini kan simbol, jangan tiba-tiba nggak ada angin nggak ada hujan turun demo pake nama PB PMII minta Pimpinan KPK lengser, ini kan konyol menurut kami," tandasnya.

Sumber: rmol
Foto: Pengurus Komisariat (PK) PMII Unusia Jakarta Pusat menggeruduk kantor PB PMII/Net
Kritik Abdullah Syukri, PMII Unusia: Jangan Seenaknya Ajak Kader Demo Minta Pimpinan KPK Lengser Kritik Abdullah Syukri, PMII Unusia: Jangan Seenaknya Ajak Kader Demo Minta Pimpinan KPK Lengser Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar