Menohok! Peter Gontha ke KPK: MotoGP hingga Asian Games juga Harus Diusut, Untung atau Tidak
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F. Gontha, ikut
mengomentari pemeriksaan KPK terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
terkait penyelenggaraan Formula E.
Lewat akun Twitter-nya @PeterGontha yang diposting pada Rabu (7/9/2022)
lalu, pertama dia mengomentari alasan KPK memintai keterangan Gubernur
Anies.
Salah satu yang ingin digali KPK, seperti disampaikan Wakil Ketua KPK
Alexander Marwata adalah apakah gelaran balap mobil listrik yang digelar
pada 4 Juni 2022 lalu itu mendapatkan keuntungan atau tidak.
Dia setuju KPK mengusutnya. Namun, pengusaha nasional ini turut mengingatkan
KPK juga harus memperlakukan hal sama terhadap berbagai event olahraga
lainnya yang digelar dan didukung Pemerintah, termasuk gelaran MotoGP
Mandalika 2022 pada Maret lalu.
“Betul sekali, perlu diperjelas, seperti halnya : MOTOGP – ASIAN GAMES –
ASIAN PARA GAMES. Semua harus transparan uang rakyat! Maju Indonesia
MERDEKA,” tulisnya.
KPK Formula E adalah : "kami ingin tahu apakah mendapatkan keuntungan atau tidak" ujar Alex.
— Peter Gontha Social Med. 4 good & against slander (@PeterGontha) September 7, 2022
Betul sekali,perlu diperjelas, seperti halnya : MOTORGP - ASIAN GAMES - ASIAN PARA GAMES. Semua harus transparan uang rakyat! Maju Indonesia MERDEKA pic.twitter.com/7nvL0C0urj
Dilansir dari berbagai sumber, pernyataan Alexander Marwata bahwa pihaknya
ingin mengetahui apakah dari pelaksanaan Formula E tersebut mendapatkan
keuntungan atau tidak disampaikan pada Selasa, sehari sebelum Anies dimintai
keterangan pada Rabu, 7 September 2022.
“Kan sudah terlaksana, kami ingin tahu juga bagaimana pelaksanaannya apakah
kemarin itu mendapatkan keuntungan atau tidak. Karena kalau tujuannya bisnis
kan pasti pertimbangannya nanti mendapatkan keuntungan, banyak wisatawan
yang datang menginap, menumbuhkan ekonomi. Itu yang perlu kami klarifikasi
bagaimana penganggarannya,” jelas Alex.
Sementara pada bagian kedua cuitannya, Peter Gontha menjelaskan karena
Formula E terus diributkan di dalam negeri, Singapura akan mengambil alih
penyelenggaraan Formula E.
Negara tetangga itu menjalin kesepakatan dengan Formula E Operation (FEO)
selaku penyelenggara global ajang balap mobil listrik untuk masa waktu 10
tahun.
“Info A1 media international: “SINGAPORE akan mengambil alih perhelatan
balapan mobil FORMULA-E dan manandatangani perjanjian 10 tahun dengan FEO
gara gara Indonesia ribut mengenai FORMULA E bulan lalu”. Marilah kita ribut
terus agar semua dilakukan di Singapore aja!,” sentil tokoh yang pernah
dijuluki “Donald Trump Indonesia” terkait penampilannya sebagai ‘bos’ di
acara reality show The Apprentice Indonesia.
Info A1 media international: "SINGAPORE akan mengambil alih perhelatan balapan mobil FORMULA-E dan manandatangani perjanjian 10 tahun dengan FEO gara gara Indonesia ribut mengenai FORMULA E bulan lalu". Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapore aja! pic.twitter.com/Nqkq9DRM67
— Peter Gontha Social Med. 4 good & against slander (@PeterGontha) September 7, 2022
Sebagaimana diketahui, Jakarta sendiri masih memiliki dua kesempatan lagi
untuk menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik tersebut, sesuai
kesepakatan Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku panitia lokal dengan FEO.
Yaitu tahun 2023 dan 2024.
Sumber:
hajinews
Foto: Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F. Gontha (ist)
Menohok! Peter Gontha ke KPK: MotoGP hingga Asian Games juga Harus Diusut, Untung atau Tidak
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar