Breaking News

PDIP Diduga Tak Setuju Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar: PDIP Takut Kalau Kasus Erick Dibongkar…


Pengamat Politik Rocky Gerung menyinggung soal kandidat calon wakil presiden yang akan dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Salah satu kandidat potensial yang selama ini juga kerap disebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Namun, menurut Rocky, Erick mudah terkena black campaign karena publik terlanjur menganggap Erick memanfaatkan BUMN untuk kepentingan pribadi.

“Banyak kasus yang melibatkan BUMN di mana Erick Thohir seolah-olah memperalat BUMN dan itu akan dipakai buat black campaign nanti kan,” ujar Rocky, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube pribadi pada Kamis (27/4/2023).

Oleh karena itu, Rocky meyakini ada ketakutan dalam PDIP bahwa kasus-kasus Erick di BUMN akan dibongkar selama masa kampanye.

Apalagi, ada kemungkinan Erick tengah diintai netizen dan kekuatan netizen saat ini tidak bisa dianggap remeh belaka.

“Jadi PDIP juga takut kalau misalnya kasus-kasus Erick Thohir itu dibongkar selama kampanye itu dengan mudah drop Erick Thohir. Kenapa? Karena netizen itu mengintai Erick Thohir dari sejak awal perilaku Erick Thohir itu,” jelas Rocky.

Ahli ilmu filsafat ini memprediksi internal PDIP juga pasti memperhatikan sosok calon wakil presiden Ganjar. Jangan sampai, pendamping Ganjar tersebut dihajar oleh netizen.

itu karena, seandainya calon wakil presiden Ganjar nantinya dihajar oleh netizen, bisa mengakibatkan elektabilitas PDIP menurun.

“Saya kira juga temen-temen di PDIP ada juga yang mewaspadai jangan sampai calon wakil presiden Ganjar itu di minggu pertama udah dihajar oleh netizen. Itu dengan mudah menurunkan elektabilitas PDIP sendiri,” jelas Rocky.

Sumber: wartaekonomi
Foto: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Megawati Soekarnoputri/Net
PDIP Diduga Tak Setuju Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar: PDIP Takut Kalau Kasus Erick Dibongkar… PDIP Diduga Tak Setuju Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar: PDIP Takut Kalau Kasus Erick Dibongkar… Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar