Pendeta Terkenal di Kenya Ditangkap Atas Kematian Massal Pengikutnya
Seorang pendeta terkenal di Kenya ditangkap dan diadili terkait dakwaan 'pembunuhan massal' terhadap pengikutnya. Penangkapan ini dilakukan beberapa hari setelah temuan puluhan mayat dalam kuburan massal terkait sekte sesat sebuah gereja lainnya di Kenya, yang menuntut pengikutnya kelaparan demi masuk surga.
Seperti dilansir AFP, Jumat (28/4/2023), pendeta terkenal bernama Ezekiel Odero yang memimpin Pusat Doa dan Gereja Hidup Baru ditangkap otoritas Kenya terkait dugaan kematian para pengikutnya.
"Dia (Odero-red) telah ditangkap dan sedang diproses untuk menghadapi tuntutan pidana terkait pembunuhan massal para pengikutnya," ungkap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kenya Kithure Kindiki dalam pernyataannya.
"Gereja tersebut telah ditutup. Lebih dari 103 orang yang bersembunyi di tempat itu telah dievakuasi dan akan diminta untuk membuat pernyataan," imbuhnya.
Penangkapan Odero bertepatan dengan penyelidikan terhadap Paul Mackenzie Nthenge, seorang pemimpin kultus yang dituduh membunuh lebih dari 100 orang, kebanyakan anak-anak, di sebuah hutan dekat kota pesisir Malindi.
Nthenge yang mantan sopir taksi itu diduga memberitahu para pengikutnya dalam sebuah gereja bernama Gereja Internasional Kabar Baik bahwa kelaparan memberikan jalan menuju Tuhan.
Temuan mengerikan itu membuat terkejut publik Kenya, yang mayoritas penduduknya menganut agama Kristen. Laporan terbaru media-media lokal Kenya, yang mengutip sumber kepolisian, menyebut 11 jenazah lainnya telah ditemukan dari kuburan massal pada Kamis (27/4) waktu setempat. Dengan tambahan itu, maka sejauh ini total 109 orang tewas terkait sekte sesat itu.
Kepolisian Kenya belum menyatakan keterkaitan di antara kedua kasus yang terpisah itu, yang kebetulan sama-sama melibatkan pemimpin keagamaan.
Otoritas setempat juga tidak memberikan informasi lebih detail soal tuduhan yang dijeratkan terhadap Odero maupun gerejanya, yang berlokasi di wilayah Malindi.
Namun demikian, sosok Odero yang dikenal sebagai televangelist kaya raya ini memiliki banyak pengikut di Kenya. Salah satu gereja pimpinannya yang ada di Malindi dilaporkan bisa menampung 40.000 jemaat sekaligus, sementara channel YouTube miliknya memiliki setengah juta subscribers.
Odero yang gemar memakai pakaian serba putih sembari memegang Alkitab ini bahkan pernah menggambarkan dirinya sendiri sebagai 'sosok yang dipilih Tuhan'.
Acara-acara keagamaan yang dipimpin Odero dihadiri oleh puluhan ribu jemaat, dengan pengkhotbah karismatik itu menjual botol-botol yang disebut berisi 'air suci' dan potongan kain seharga 100 Shilling (Rp 10.000) yang diklaim olehnya mampu menyembuhkan segala macam penyakit, termasuk HIV.
Meskipun menampilkan dirinya sebagai orang biasa tanpa koneksi politik, Odero berbagi mimbar dengan tokoh-tokoh terkemuka, termasuk istri Wakil Presiden Rigathi Garchagua pada Desember lalu di Nairobi.
Ketika dibawa dari Malindi menuju kantor polisi di kota pelabuhan Mombasa untuk diinterogasi, Odero yang sebelumnya berprofesi sebagai nelayan ini tampak tersenyum ke arah kamera.
Sumber: detik
Foto: Pendeta Kenya, Ezekiel Ombok Odero (kiri berjubah putih), saat dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi terkait dugaan pembunuhan pengikutnya (REUTERS/Stringer)
Pendeta Terkenal di Kenya Ditangkap Atas Kematian Massal Pengikutnya
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar