Rezim Rakus dan Buas
Secara psikologi Mythomania adalah keadaan seseorang yang suka berbohong dan menipu dalam jangka waktu yang lama dan terus dilakukan.
Model kompromi politik tipu-menipu masih menjadi watak licik yang terus-menerus dipertahankan bagi para pemburu kekuasaan yang rakus dan buas. Seolah menjadi DNA para pemburu kekuasaan.
Pemburu kekuasaan berbeda dengan pejuang perubahan. Banyak fakta tersedia untuk menjelaskan kuatnya wabah politik tipu-menipu telah membutakan nurani.
Rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kepribadian dan keimanan kuat untuk berpolitik secara jujur. Di ruang demokrasi kita, sampah kebohongan semakin bertumpuk akibat kemunafikan.
Rakyat selalu menjadi korban rekayasa kebohongan, penipuan dan menjadi santapan dari kawanan srigala rakus pemburu kekuasaan.
Pilihan bagi penguasa yang legitimasi politiknya semakin rendah maka tak ada pilihan bagi penguasa selain melakukan kebohongan, penipuan dan mengoperasikan kekuasaannya dengan:
1. Manipulasi politik melalui propaganda politik dan agitasi politik untuk maksud pencitraan politik;
2. Mobilisasi politik melalui:
(a) suap politik (uang, barang, jasa, pangkat, jabatan, dan seks);
(b) koersi politik (pembunuhan karakter dan penghilangan nyawa)
Rezim ini dipengaruhi dan dikuasai oleh kapitalis banci yg merupakan persekongkolan antara lain (conspiracy), para taipan, korporatokrasi (penghancur lingkungan alam dan sosial, 9 barongsai, oligarki, gorilla betina merah, dan neo kolonialisme. Mereka bersekongkol untuk berkuasa secara absolut … bagi kehancuran bangsa dan NKRI ..
Harold Lasswell (Pakar ilmu politik dari Univ. of Chicago, US ) bahwa Politik adalah tentang siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana. Kalau definisi seperti ini maka akan terjadi
gambaran ilustrasi apapun yang dilakukan penguasa rakus, buas dan gila kekuasaan hanya untuk pemanis.
Kekuasaan cenderung tirani maka kebohongan, penipuan, kecurangan dengan segala cara menjadi wajah kekuasaan bopeng saat ini akan terus terjadi. Prof. Kaelan mengatakan bahwa “elite penguasa saat ini telah memurtadkan bangsa ini dari Pancasila”
Kepala yang baik dan hati yang baik selalu merupakan kombinasi yang hebat.” (Nelson Mandela). Negara yang dikendalikan dengan kepala yang busuk, rakus dan buas akan berakibat semua berantakan.
Oleh: Sutoyo Abadi
Koordinator Kajian Politik Merah Putih
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Rezim Rakus dan Buas
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar