Breaking News

Rizal Ramli Heran Kasus Serupa Century Terulang Lagi, Kini Jadi Skandal Rp 349 T: Menkeu Bagai Lap Kotor


Ekonom senior Rizal Ramli mengungkit skandal Bank Century di tengah perkara transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Saat menggunakan uang negara sebesar Rp6,7 triliun untuk menyelamatkan Bank Century, Rizal telah menganggap Menteri Keuangan (Menkeu) bagaikan lap kotor.

“Menkeu bagai lap kotor, pakai uang negara Rp 6.7T untuk selamatkan Century,” ujar Rizal, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Selasa (4/4/2023).

Namun, seakan tak belajar dari masa lalu, kini perkara serupa terulang kembali dengan nilai yang jauh lebih besar yaitu transaksi mencurigakan Rp349 triliun.

Menurutnya, transaksi mencurigakan yang diduga merupakan pencucian uang ini termasuk kejahatan terbesar di dunia.

“Eh berulang lagi, Tera Skandal Depkeu 349T atau $23 milyar. Ini termasuk kejahatan terbesar di dunia. Gimana caranya membrantas korupsi dgn shock therapy dan perbaikan sistem?” ujar Rizal.

Untuk diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan RI menyerahkan secara resmi Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Negara dalam kasus Bank Century kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BPK menyimpulkan telah terjadi penyimpangan dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp689,39 miliar dan Rp6,76 triliun.

Laporan tersebut disampaikan oleh Ketua BPK, Hadi Poernomo kepada Ketua KPK, Abraham Samad di kantor KPK, Jakarta, 23 Desember 2013.

“Berdasarkan hasil perhitungan kerugian negara, BPK menyimpulkan telah terjadi penyimpangan pada pemberian FPJP dari BI kepada Bank Century yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp689,39 miliar,” ungkap Hadi Poernomo, dikutip dari laman resmi BPK.

Sumber: wartaekonomi
Foto: Ekonom senior Rizal Ramli/Net
Rizal Ramli Heran Kasus Serupa Century Terulang Lagi, Kini Jadi Skandal Rp 349 T: Menkeu Bagai Lap Kotor Rizal Ramli Heran Kasus Serupa Century Terulang Lagi, Kini Jadi Skandal Rp 349 T: Menkeu Bagai Lap Kotor Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar