Robek Al-Quran dan Teriak-teriak di Masjid, Pria Hindu Ditangkap Polisi Kanada
Polisi Kanada menangkap dan mendakwa seorang pria pasca sebuah "insiden
bermotivasi kebencian" di sebuah masjid di Provinsi Ontario, kata polisi
dalam keterangan pada Minggu, (9/4/2023). Polisi mengatakan pria itu diduga
mengemudi ke arah seorang jamaah dan meneriakkan ancaman dan cercaan agama.
Toronto, Canada:
— Saif (@isaifpatel) April 9, 2023
Shanan Karunakaran has been charged with Uttering Threats, Assault with a Weapon and Dangerous Driving after he tried to kill Muslims at a Masjid. He also tore the holy Quran.
Hindutva terrorism has gone global.
Masjid statement & press release by the police: pic.twitter.com/cmIJSWltGI
Insiden itu terjadi di kota Markham sementara tersangka, Sharan Karunakaran
yang berusia 28 tahun, kemudian ditangkap di Toronto, kata Kepolisian Daerah
York dalam sebuah pernyataan yang dilansir News18.
Masyarakat Islam Markham (ISM) mengatakan seseorang telah memasuki masjid di
Markham, 30 kilometer utara Toronto, pada Kamis, (6/4/2023) dan tampaknya
merobek Alquran dan mengomel kepada jamaah. Pernyataan polisi yang dirilis
pada Minggu tidak menyebutkan Alquran dirobek.
Insiden itu terjadi selama bulan suci Ramadhan, ketika jamaah berduyun-duyun
ke masjid. Ribuan orang menghadiri masjid di Markham.
Polisi menambahkan mereka mendakwa tersangka dengan tuduhan mengucapkan
ancaman, penyerangan dengan senjata dan mengemudi berbahaya. Pria itu
dijadwalkan hadir di Pengadilan Tinggi Ontario di Newmarket pada Selasa,
(11/4/2023).
"Kekerasan dan Islamofobia ini tidak memiliki tempat di komunitas kami,"
kata menteri perdagangan Kanada Mary Ng, yang merupakan anggota parlemen
setempat, menanggapi insiden tersebut.
Dewan Nasional Muslim Kanada mengatakan dalam sebuah posting di Twitter
bahwa "sangat tertekan" oleh insiden tersebut.
Sumber:
okezone
Foto: Sharan Karunakaran/Net
Robek Al-Quran dan Teriak-teriak di Masjid, Pria Hindu Ditangkap Polisi Kanada
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar