Amien Rais Tiba-tiba Bicara 'Singa Penyelamat' Usai Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, berharap agar ada kompetisi sehat untuk mencari pengganti Presiden Jokowi di 2024 mendatang.
Menurut Amien Rais calon pemimpin pengganti Jokowi juga harus cerdas untuk menghadapi tantangan zaman yang kian modern. Terlebih saat ini dunia tengah dihadapkan, hampir segala bidang kehidupan dikuasai oleh Artificial Intellegence (AI).
Maka itu, Amien Rais mengatakan pasca Presiden Jokowi, perjuangan bangsa Indonesia akan lebih sulit dan rumit.
"Presiden pasca Jokowi tidak boleh berleha-leha, silakan menyusun koalisi yang sehat-walafiat," kata Amien disitat dari saluran Youtube-nya, Rabu 3 Mei 2023.
Amien Rais kemudian menyinggung agar pemimpin Indonesia baru nanti meninggalkan praktik pengelolaan negara ala Jokowi. Sebab hal itu dinilai buruk.
"Tinggalkan pengelolaan negara ala Jokowi, tinggalkan sama sekali. Ayo buat kompetisi yang terbuka, hindari proses patgulipat dan kasak-kusuk yang sangat memuakkan," katanya.
Hal ini juga penting agar Indonesia memiliki pemimpin ideal dan tidak melakukan praktik culas untuk memanipulasi suara.
"Mengapa? Supaya bangsa Indonesia bisa memperoleh pemimpin yang ideal. Bukan hanya pandai dan licik, maaf, meraup suara rakyat dengan politik uang yang sungguh baik aib, nista dan hina," kata dia.
Bagi Amien Rais, ada baiknya memang partai-partai politik yang ada di Indonesia dilibatkan dalam menghitung hasil Pemilu. Ini dimaksudkan agar pemantauan dapat dilakukan secara rinci, tanpa ada manipulasi dan kecurangan.
Wakil-wakil dari partai juga diminta harus ada di dalam Gedung KPU Pusat untuk melakukan perhitungan hasil pemilu bersama KPU dan Bawaslu.
Ini dianggap sebuah keharusan kalau masyarakat Indonesia menginginkan Pemilu yang bersih, bermartabat, dan betul-betul berguna buat kelanjutan bangsa Indonesia.
"Jadi partai-partai politik juga jangan pekok, maaf agak kasar, istilahnya menyerahkan mentah-mentah perhitungan hasil pemilu ke KPU pada Pemilu 2024 nanti," kata Amien Rais.
Amien Rais Singgung Singa Pasca Jokowi Tak Lagi Presiden
Sementara itu, Amien Rais dalam videonya juga menyinggung singa yang diidam-idamkan pasca Jokowi tak lagi menjabat presiden. Apa maksudnya?
Kata Amien Rais, ini terkait dengan pendapat seorang filsuf, political economis, bernama Bertrand De Juvenal dari Prancis. Tokoh ini hidup antara 1930 sampai 1987 dan ungkapannya menjadi mashyur di dekade 70-an.
Dalam pandangan De Juvenal, masyarakat kambing akan selalu melahirkan penguasa serigala.
"Ini tentang Amerika, bukan tentang Indonesia. Intinya bangsa kambing
dikuasai oleh para serigala, dimiliki oleh para babi," kata dia.
Amien Rais tak berharap peristiwa itu juga dialami oleh Indonesia. Dia pun mengutip pernyataan seorang intelektual Amerika bernama Edward --hidup antara 1908-1965-- yang mencoba memberi solusi permasalahan itu.
Kata dia, solusi agar sebuah bangsa keluar sebagai bangsa kambing yang selalu menghadirkan penguasa serigala, adalah melahirkan sosok singa.
"Asalkan ada sekelompok dalam tubuh bangsa itu yang berjuang merobohkan rezim yang bersifat otoriter, sebuah rezim zalim, yang tidak mentolerir perbedaan pendapat, yang hanya mau mendengarkan suara kaum loyalisnya saja."
Mengapa singa, sebab singa-lah yang bisa mengatasi serigala dan kumpulan babi tersebut.
"Jalan keluarnya, maka Anda harus menjadi seekor singa. Saya kira ini sebuah keharusan kalau kita ingin memiliki Pemilu yang bersih, yang bermartabat, dan betul-betul berguna buat kelanjutan bangsa Indonesia," kata Amien.
Sumber: poskota
Foto: Amien Rais idamkan pemimpin singa pasca Jokowi presiden. Foto: Kolase/Ist.
Amien Rais Tiba-tiba Bicara 'Singa Penyelamat' Usai Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar