Dugaan Anak Menteri Monopoli Bisnis Lapas, Menko Polhukam: Kan Nyebutnya Putra Menteri, Bukan Putra Menkumham
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut isu terkait adanya anak menteri yang ikut cawe-cawe dalam bisnis di lapas hanya masalah sederhana.
Diketahui sebelumnya santer beredar kabar bahwa ada anak menteri yang memonopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan atau lapas.
Dugaan itu mencuat salah satunya kala aktor Tio Pakusadewo yang pernah jadi napi buka suara di channel YouTube Uya Kuya.
Mantan 'santri' di LP Cipinang itu menyebut bahwa ada keterlibatan anak menteri dalam memonopoli bisnis di lapas.
Ia menyebut bahwa yang menggagas bisnis itu merupakan napi koruptor.
"Yang menggagas napi koruptor lalu menggaet salah satu menteri, anak menteri," katanya.
Bak bola liar, tudingan itu kemudian mengerucut ke nama anak Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yakni Yamitema Laoly. Komentar itu mencuat dari akun @PartaiSocmed.
Menko Polhukam Mahfud MD saat dimintai tanggapannya ketika melakoni kunjungan ke Yogyakarta menyatakan kasus tersebut sudah dijelaskan oleh Yasonna.
"Itu sudah dijelaskan oleh Pak Yasonna, ya silakan, kata Pak Yasonna itu bukan, ya silakan saja lah," ungkapnya.
Mahfud menilai dugaan kasus tersebut sederhana. Karenanya Menkopolhukam tidak perlu turun tangan.
"Kan memang nyebutnya putra seorang menteri, bukan putra Menkumham. Tapi kita nggak tau menterinya siapa," Itu kan masalah sederhana ya, saya tidak perlu turun tangan. Itu bisa diselesaikan di tingkat teknis, eselon 1," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Yasonna memberikan bantahan terkait dugaan keterlibatan anaknya di monopoli bisnis lapas.
Ia mengungkapkan bahwa Yayasan Jeera yang disebut dipimpin oleh anaknya adalah yayasan yang memberi pelatihan ke warga binaan.
Sumber: suara
Foto: Menkopolhukam, Mahfud MD/Net
Dugaan Anak Menteri Monopoli Bisnis Lapas, Menko Polhukam: Kan Nyebutnya Putra Menteri, Bukan Putra Menkumham
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar