Kapten Timnas Basket Putri Blak-blakan: Diremehkan Pemerintah, 9 Bulan TC Biaya Sendiri
Timnas Basket Putri Indonesia mencatat sejarah di SEA Games 2023 dengan meraih medali emas untuk pertama kali sepanjang 64 tahun sejarah turnamen multi event antarnegara Asia Tenggara ini.
Padahal sebelum tampil di SEA Games edisi ke-32 itu, Tim Basket Putri termasuk dalam cabang olahraga yang ‘diremehkan’ Pemerintah Indonesia.
Tidak masuk kategori cabor prioritas karena dianggap tidak berpeluang mendapat medali emas.
Sehingga perhatian pemerintah terhadap Basket putri nihil!
Bahkan selama sembilan bulan Training Camp (TC) di Surabaya, Kementerian Pemuda dan Olahraga tutup mata.
Dalam hal ini manajer Basket Putri Indonesia, Christopher Tanuwidjaja yang merogoh kocek sendiri atau mencari sponsor untuk biaya TC.
Hal itu diungkap Kapten Timnas Basket Putri Indonesia, Henny Sutjiono ketika diundang di Podcast Deddy Corbuizer, dipantau Pojoksatu.id, Selasa (23/5).
“Kalau support ya mungkin kalo basket putri memang agak kurang gitu sih kalau dibanding basket putra ya apalagi kalau dari pemerintah misalnya,” kata Henny.
Minimnya perhatian pemerintah terhadap Basket Putri ini ternyata sudah ditunjukkan sejak SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam.
Waktu itu Henny memaklumi karena Pandemi Covid-19.
Tapi ternyata sampai persiapan SEA Games 2023, pemerintah Indonesia tak kunjung menunjukkan perhatian.
“Manajer kita sih yang mengusahakan semuanya, biaya sendiri. Enggak ada dari pemerintah. Manajer yang mencari dan mengeluarkan dana sendiri,” ungka Henny.
Pebasket berusia 29 tahun ini mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah selalu membiayai.
Tetapi, setelah pandemi, pemerintah tidak membiayai karena yang disokong cabor yang berpeluang untuk meraih medali emas.
Tidak adanya perhatian dari pemerintah itu justeru jadi motivasi bagi Henny cum suis untuk membuktikan kalau Basket Putri juga bisa meraih medali emas SEA Games.
“Aku sendiri di tahun ini mau menunjukkan awas kalau sampai dapat emas nanti gak dibiayain ya. Mau menunjukkan gitu lho, motivasi maksudnya,” kata Henny yang menekankan bahwa ini bukan ancaman, hanya ingin menunjukkan kalau Basket Putri juga bisa berjaya.
Meski demikian, Henny bersyukur karena pemerintah mengapresiasi tim basket putri setelah memboyong medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja.
Dia berharap pemerintah akan lebih mendukung dan memperhatikan tim basket putri.
Henny juga menjelaskan kunci sukses Timnas Basket Putri Indonesia tahun ini dibanding pada SEA Games sebelumnya. Yakni faktor mental.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, Henny dkk optimistis bisa menang pada setiap pertandingan.
Mereka berusaha menepis keraguan dan selalu tampil percaya diri hingga bisa menyapu bersih semua pertandingan di Phnom Penh dan berhak atas medali emas nomor 5×5.
Selamat ya Tim Basket Putri Indonesia, semoga mulai sekarang pemerintah lebih perhatian.
Sumber: pojoksatu
Foto: Pemain Timnas Basket Putri Indonesia, Henny Sutjiono (kiri) dan Dewa Ayu Made Sriartha angkat bicara di Podcast Deddy Corbuizer. Foto: tangkapan layar Youtube Deddy Corbuizer
Kapten Timnas Basket Putri Blak-blakan: Diremehkan Pemerintah, 9 Bulan TC Biaya Sendiri
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar