Breaking News

Kronologi Munculnya Wacana Duet Anies-Ahok di Pilpres 2024


Wacana duet Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan. Ini tak lepas dari pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Ketika itu, mencuat kabar Luhut mengusulkan sosok Ahok menjadi calon wakil presiden bagi Anies. Seperti diketahui, Ahok saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), sedangkan Anies merupakan mantan gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, Ahok merupakan rival Anies tatkala keduanya bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017 di mana pertarungan dimenangkan oleh Anies.

Surya menyebut Luhut hanya bergurau saat membicarakan cawapres Anies. Demikian laporan CNN Indonesia yang dikutip CNBC Indonesia pada Jumat (12/3/2023).

"Kalau mau jujur tidak ada. Bukan, Pak Luhut bercanda. Kawan-kawan wartawan terlalu serius menanggapinya. Kena candaan Pak Luhut. Pak Luhut bercanda kalian tanggapi serius," katanya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Surya enggan bicara lebih jauh mengenai sosok yang akan menjadi cawapres Anies. Dia hanya mengatakan NasDem akan ikut mempertimbangkan sosok cawapres sebelum Anies menjatuhkan pilihan.

Surya juga tidak khawatir jika Anies tak kunjung memilih cawapres. Menurutnya, selama ini Demokrat, NasDem dan PKS sudah lebih dulu mengusung capres ketimbang koalisi lainnya.

Oleh karena itu, koalisi pengusung Anies tidak akan merasa ketinggalan karena sudah lebih dulu menyepakati capres yang akan diusung bersama.

"Kan, ada kesempatan bagi NasDem untuk melihat-lihat dulu, 'Oh ini pak Ganjar siapa wakilnya, oh ini Pak Prabowo siapa wakilnya', dia bisa lihat itu kan ada kesempatan kenapa dia tidak manfaatkan," ujarnya.

Anies Baswedan dan Ahok. (Detikcom/Noval)Foto: Anies Baswedan (kiri) dan Ahok. (Detikcom/Noval)

Seperti diketahui, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (NasDem, Demokrat, dan PKS) yang mengusung Anies telah mengerucutkan lima kandidat cawapres. Lima nama nantinya akan ditawarkan kepada Anies.

Meski demikian, koalisi tersebut belum mengumumkan siapa saja lima bakal cawapres Anies tersebut. Namun, Wakil Ketua Dewan Suryo PKS Sohibul Iman mengatakan tokoh-tokoh cawapres itu diusulkan oleh semua partai koalisi, yaitu PKS, NasDem, dan Demokrat.

Usai bertemu Surya, Luhut ditanya wartawan perihal sosok yang dapat menjadi cawapres Anies.

"Pak Surya tanya, ya saya jawab. Ya kan saya ditanya, saya jawab," kata Luhut.

Meski demikian, Luhut tidak membeberkan siapa sosok yang disarankannya kepada Surya sebagai cawapres Anies pada pertemuan itu. Ia mengatakan hal itu tidak perlu diceritakan kepada publik.

Sejauh ini, Anies masih enggan membeberkan nama wapres yang disiapkan untuk menghadapi Pilpres 2024. Anies pun angkat suara soal pertemuan Luhut dan Surya Paloh.

"Oh soal wakil. Begini, kalau dengan beliau (Surya Paloh); kalau itu urgen dan penting, pasti langsung disampaikan," ujar Anies tersenyum usai memberikan pidato politik di Senayan, Minggu (7/5/2023).

"Kalau tidak langsung disampaikan, berarti tidak urgent dan tidak penting," imbuhnya.

Menurutnya, KPP ingin lebih berfokus kepada hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat. Terutama permasalahan publik yang belum menemukan solusi.

"Saya fokus dua hal ke depan. Fokus kami menyiapkan untuk menawarkan kepada rakyat Indonesia sebuah jalan baru, untuk menghadirkan keadilan. Itu menjadi fokus kita," paparnya.

Lebih lanjut, Anies pun enggan merespons kemungkinan NasDem yang dinilai bakal menyiapkan nama cawapres di luar KPP.

"Saya tidak berminat untuk ikut dalam percakapan ini, walaupun clickbait-nya cukup baik, barangkali menarik sebuah berita. tapi rakyat menginginkan apa solusi untuk masalah yang mereka hadapi," kata Anies dikutip CNN Indonesia.

Foto: Anies Baswedan (kiri) dan Ahok. (Detikcom/Noval)
Kronologi Munculnya Wacana Duet Anies-Ahok di Pilpres 2024 Kronologi Munculnya Wacana Duet Anies-Ahok di Pilpres 2024 Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar